Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo

Sejumlah sahabat merasa syok dan sedih dengan kepergian soko guru dalang Indonesia tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 19:00 WIB
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
Ki Ageng Anom Suroto (kanan) saat merayakan ultah yang ke-73 pada Agustus 2021 dihadiri Putra SISKS PB XII, KGPH Puger (tengah) dan Owner Wong Solo Grup, H Puspo Wardoyo (kiri). (foto dokumentasi)
Baca 10 detik
  • Salah satu sahabat yang merasa kehilangan adalah Owner Wong Solo Grup Puspo Wardoyo.
  • Saat Ki Anom masih aktif mendalang, setiap selapan hari atau 35 hari, Puspo Wardoyo kerap berbagi rejeki bagi para niyaga atau sinden. 
  • Bahkan saat putra almarhum Ki Muhammad Pamungkas Prasetyo (MPP) Bayu Aji mendalang, Puspo Wardoyo selalu mengikutinya sambil memberikan support dalam bentuk apapun.

SuaraSurakarta.id - Sang Maestro Dalang Purwa Indonesia, Ki Ageng Anom Suroto meninggal dunia, Kamis (23/10/2025).

Sejumlah sahabat merasa syok dan sedih dengan kepergian soko guru dalang Indonesia tersebut.

Salah satu sahabat yang merasa kehilangan adalah Owner Wong Solo Grup Puspo Wardoyo, ia pun mendoakan almarhum semoga husnul khotimah. Diampuni segala khilaf dan dosanya.

Seperti diketahui keduanya sudah bersahabat berlangsung lama. Saat Ki Anom masih aktif mendalang, setiap selapan hari atau 35 hari, Puspo Wardoyo kerap berbagi rejeki bagi para niyaga atau sinden. 

Baca Juga:Inisiatif Puspo Wardoyo: SPPG Kembali Dibuka di Solo, Fokus Penuhi Kebutuhan Anak Sekolah

Bahkan saat putra almarhum Ki Muhammad Pamungkas Prasetyo (MPP) Bayu Aji mendalang, Puspo Wardoyo selalu mengikutinya sambil memberikan support dalam bentuk apapun.

Ketika ada pementasan wayang kulit secara daring, Ki Bayu Aji yang membawakan lakon 'Banjaran Narayana', tepatnya saat adegan gara-gara, Puspo Wardoyo sempat memberikan tali asih untuk para kru di pementasan tersebut.

Puspo Wardoyo mengaku salut ketika bertemu dengan Ki Anom Suroto sekitar 4 tahun lalu. "Waktu itu usianya sudah mencapai 73 tahun, tapi Ki Anom Suroto masih sangat bersemangat untuk mementaskan pertunjukkan wayang kulit dimasa pandemi Covid-19," ujarnya.

Puspo juga sempat mengenang saat perayaan ulang tahun Ki Anom Suroto yang ke-73, Agustus 2021 lalu.

Waktu itu, Ki Anom menggelar pementasan wayang kulit secara daring untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-73.

Baca Juga:Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual

Di moment tersebut, Putra PB XII yakni KGPH Poeger juga turut hadir. Saat itu  Ki Anom Suroto yang mendapat pangkat 'Bupati Sepuh' dari Kraton Kasunanan Surakarta dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Lebdonagoro menyampaikan rasa haru saat di beri lilin bertuliskan angka 73 tahun. 

Ki Anom merasa banyak dibantu oleh Puspo Wardoyo, pengusaha nasional lulusan Akademi Seni Karawitan Indonesia (sekarang Institut Seni Indonesia Surakarta).

Puspo Wardoyo mengatakan pihaknya ikut mendorong agar kesenian tradisional tetap lestari hingga akhir jaman.

"Pak Anom Suroto berjasa besar untuk mengembangkan budaya seni pedalangan, diharapkan penerusnya Ki Bayu Aji Pamungkas dapat lebih menyesuaikan agar seni tradisional pedalangan digemari anak muda seusia Bayu," terang Founder Kalipepe Land.

Para seniman, musisi, pelawak, tokoh masyarakat hingga para pejabat berdatangan untuk melayat ke Ndalem Timasan, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo untuk mengantar kepergian Sang Maeatro Dalang Purwa Indonesia, Ki Ageng Anom Suroto yang telah tutup usia.

Karangan bunga belasungkawa dari berbagai pihak berjajar di sepanjang jalan di seputar kediaman almarhum. Tidak terkecuali ucapan bela sungkawa berasal dari Owner Wong Solo Grup, H Puspo Wardoyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini