SuaraSurakarta.id - Kiasatina Callysta Cordelia Prabowo atau akrab disapa Kia siswa kelas 9 SMPN 3 Solo mendadak viral di media sosial (medsos).
Pasalnya, Kia menyerahkan lukisan bergambar Presiden Prabowo Subianto Senin (21/7/2025) kemarin. Lukisan tersebut merupakan hasil karyanya sendiri.
Kia menyerahkan lukisannya saat Presiden Prabowo perjalanan dari Solo menuju Wonosari, Klaten untuk peluncuran kelembagaan 80.000 koperasi desa/kelurahan Merah Putih.
Saat berjalan di Jalan Slamet Riyadi tepatnya di pertigaan Faroka atau barat Hotel Alila Solo. Banyak siswa sekolah Kota Solo yang berjajar di pinggir jalan sambil membawa bendara untuk menyambut kedatangan Presiden Prabowo.
Baca Juga:Raja Juli Antoni Ungkap Persiapan Akhir Kongres PSI, Singgung Nama Prabowo dan Jokowi
Presiden Prabowo menyapa para siswa yang telah menunggu dan baris berjajar lewat sunroof mobil kepresidenan. Prabowo pun melambaikan tangan ke para siswa.
Selanjutnya saat Presiden Prabowo melintas di depan rombongan siswa SMPN 3 Solo. Tiba-tiba Kia berlari untuk menyerahkan hasil lukisannya ke Prabowo dan langsung diterima.
Prabowo pun meminta mobil kepresidenan untuk berhenti dan langsung memanggil Kia. Kia merasa kegirangan dan senang hasil karyanya diterima Presiden Prabowo.
Kia menyebut aksi menyerahkan lukisan ke Presiden Prabowo itu dilakukan secara reflek.
"Reflek ngasih tiba-tiba. Ngasih lukisan Pak Prabowo kepada Pak Prabowo langsung," ujarnya saat ditemui, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga:Sekolah Rakyat di Solo Sudah Beroperasi, Ahmad Luthfi: Ini untuk Anak Keluarga Miskin!
Kia mengatakan ini juga ada dukungan dan dorongan dari guru. Dikasih tahu oleh guru saat Presiden Prabowo langsung diserahkan.
"Ini didukung sama guru juga, ayo-ayo Kia pas presiden lewat. Saya langsung berlari menyerahkan lukisan," kata dia.
Kia mengaku saat menyerahkan lukisan terus balik lagi, lalu oleh ajudannya diminta untuk mendekat ke mobil. Kemudian ditanya nama dan sekolah di mana.
"Kemarin setelah saya berhasil ngasih, ajudannya itu nyuruh saya mendekat ke mobil. Lalu ditanya nama saya dan sekolah saya. Terus saya dengar pak Prabowo dari atas bilang sama ajudannya kasih sekolah sama kuliah gratis," paparnya.
Kia mengaku saat itu sempat merasa shock dan ngeblank. Setelah menyerahkan langsung kembali ke posisi semula di pinggir jalan.
"Kata guru yang ngrekam video juga dengar. Ternyata benar aku dapat sekolah sampai kuliah gratis. Masih kaget sama shock ga percaya," sambung dia.
Kia bercerita dulu tahun 2024 lalu, sempat melukis Presiden Prabowo Namun waktu itu tidak berkesempatan untuk bertemu sama beliau.
"Tahun lalu nggak berhasil, tahun ini target harus bisa dan jadi rejeki. Itu gambarnya 1 jam, pas jam 11 malam," ucapnya.
Lanjut dia, dapat info dari mamah kalau Presiden Prabowo mau ke Solo. Ia pun langsung ambil scetch book, lalu lukis pakai krayon.
"Infonya itu tiba-tiba. Jadi inisiatif ini sendiri, awalnya iseng nggak kepikiran kayak gini. Suka melukis itu sudah sejak kecil dengan memakai crayon atau cat akrilik," terang dia.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 3 Solo, Kucisti Ike membenarkan kalau Kia sebelumnya pernah melukis Pak Prabowo.
Tapi waktu itu, lukisannya dikasihkan kepada Wiranto saat launching Makan Bergizi Grati tahun 2024 lalu.
"Jadi kemarin itu rejekinya Mbak Kia langsung memberikan lukisannya ke Pak Prabowo langsung," jelasnya.
Menurutnya memang Kia punya bakat melukis yang luar biasa, pernah melukis gambar wayang yang ada di kelas.
"Kebetulan ini rejekinya bisa ketemu dan memberikan karyanya ke Pak Prabowo secara langsung," terangnya.
Kucisti menambahkan semalam telah dihubungi oleh Babinsa dan tanya terkait data-datanya. Kia juga telah ditemui babinsa langsung terkait janji yang dikatakan oleh Presiden Prabowo kemarin.
"Saya sudah dikontak kepala dinas pendidikan. Beliau mengucapkan selamat dan alhamdulilah. Hari ini juga diundang bertemu Walikota Solo untuk tidak lanjut apa yang disampaikan oleh pak preside," tandas dia.
"Tentu kita bangga tujuan sekolah untuk mencari apa yang menjadi bakat anak-anak dan anak itu dibekali 8 kecerdasan, salah satunya kecerdasan seni, itu yang luar bisa. Sekolah sangat bangga mendukung ini menjadi rejeki barokah. Mba Kia bisa mendapatkan cita- cita yang diharapkan," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto