Digelar Besok dan Diikuti Ribuan Orang, Ini Rute Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo

Dalam kirab besok, Kerabat Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo menjelaskan jumlah peserta kirab sekitar 5.000 orang.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 25 Juni 2025 | 10:14 WIB
Digelar Besok dan Diikuti Ribuan Orang, Ini Rute Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo
Kawanan Kerbau Bule keturunan Kerbau Pusaka Keraton Kyai Slamet dipersiapkan mengikuti kirab peringatan 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (31/8/2019). Kirab tersebut dalam rangka memperingati pergantian tahun baru Hijriah yand dalam penanggalan Jawa disebut satu Suro. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww/pri.

SuaraSurakarta.id - Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran akan menggelar tradisi kirab Malam 1 Suro, Kamis (26/6/2025) malam.

Dalam kirab besok, Kerabat Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo menjelaskan jumlah peserta kirab sekitar 5.000 orang.

Nantinya, kirab berlangsung mulai Kamis pukul 24.00 WIB sampai kira-kira Jumat (27/6/2025) pukul 03.00 WIB sesuai tradisi yang sudah berjalan.

Sosok yang akrab disapa Gusti Dipo itu menambahkan, Keraton Solo juga telah menyiapkan rute Kirab Malam 1 Suro.

Baca Juga:Kunjungi Keraton Solo, PT Jasindo Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pelaku Usaha Difabel

Rutenya dimulai dari kawasan dalam Keraton Solo, Alun-alun Utara, Benteng Vastenburg, perempatan Lojiwetan, perempatan Pasar Kliwon, perempatan Baturono, perempatan Gemblegan, perempatan Nonongan, Bundaran Gladag.

Selain itu, lanjut dia, ada lima tradisi yang dijalankan pada Malam 1 Sura, berupa doa bersama, kirab pusaka atau Kirab Malam 1 Sura, salat hajat kagungan dalem di masjid di dalam Keraton Solo, semedi atau meditasi di Kawasan Taman Sari Bandengan, dan Salat Subuh.

Sementara itu, Polresta Solo menyiapkan serangkaian antisipasi khusus menjelang momen Malam 1 Suro.

Fokus pengamanan meliputi dua agenda utama, yakni kirab pusaka yang diselenggarakan oleh Pura Mangkunegaran dan Keraton Solo, serta potensi konvoi dari anggota perguruan silat tertentu.

Kabag Ops Polresta Surakarta, AKP Engkos Sarkosi menjelaskan, Kirab Pusaka Dalem 1 Suro Pura Mangkunegaran akan dimulai pada pukul 20.00 WIB.

Baca Juga:Prihatin Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo, Gibran: Kene Angel-angel Mbangun

Kirab ini akan mengambil rute mengelilingi area Pura dengan melintasi ruas Jalan Ronggowarsito, Kartini, RM Said, dan Teuku Umar.

Empat jam kemudian, giliran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Kirab Pusaka Dalem 1 Suro. Kirab Keraton ini memiliki rute yang lebih panjang, yakni dari Keraton Surakarta, peserta kirab akan melintas di Jalan Supit Urang, Jalan Alun-Alun Utara menuju Jalan Pakoe Boewono.

Setelah itu, peserta kirab akan menuju Jalan Jenderal Sudirman, berlanjut ke Jalan Mayor Kusmanto hingga tembus Jalan Kapten Mulyadi.

Di simpang empat Baturono, iring-iringan belok kanan menuju Jalan Veteran hingga kemudian menuju Jalan Yos Sudarso. Dari situ, rombongan akan kembali ke area keraton dengan melintasi ruas Jalan Slamet Riyadi.

"Untuk arus lalu lintas nanti kita lakukan buka tutup arus melihat kondisi di lapangan. Sehingga acara bisa berlangsung, namun tidak mengganggu arus kendaraan yang akan melintas," kata dia, Rabu (25/6/2025).

Sejarah dan Makna Kirab Malam 1 Suro

Kirab Malam 1 Suro di Keraton Surakarta adalah tradisi tahunan yang memperingati Tahun Baru Jawa (1 Suro) dan Tahun Baru Islam (1 Muharram) yang diadakan di Keraton Kasunanan Surakarta.

Tradisi ini berakar dari kebiasaan Raja Pakubuwana X yang rutin mengelilingi tembok Baluwarti setiap Selasa dan Jumat Kliwon, dan melibatkan kirab pusaka serta iring-iringan kerbau bule bernama Kyai Slamet.

1 Suro adalah awal tahun dalam penanggalan Jawa, yang juga bertepatan dengan 1 Muharram dalam penanggalan Hijriyah.

Malam 1 Suro dianggap sakral dan memiliki kekuatan spiritual, di mana alam gaib terbuka dan roh leluhur turun.

Kirab ini juga menjadi sarana introspeksi diri bagi masyarakat untuk memperbaiki diri dan memperbarui niat baik untuk tahun yang akan datang.

Kerbau bule bernama Kyai Slamet adalah bagian integral dari Kirab Malam 1 Suro. Kebo Bule dianggap memiliki kekuatan mendatangkan berkah dan dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Kebo Bule mengawal pusaka Keraton Solo yang dikirab pada malam tersebut. Masyarakat mengikuti kirab dengan kerbau bule bukan berarti meniru kerbau, tetapi sebagai simbol ketergantungan manusia pada alam dan bumi untuk mendapatkan makanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini