"Akibatnya, truk menyenggol kopada dan menyebabkan kedua kendaraan terguling, hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan," kata Andry, saat dikonfirmasi, Rabu.
Akibat insiden ini, sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, ada enam lainnya mengalami luka ringan.
"Sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka ringan,” ucapnya.
Pihak kepolisian masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka.
Baca Juga:Lanjutan Kasus Investasi Bodong di Karanganyar, Korban Ungkap Fakta Mengejutkan
Selain itu, Andry menyampaikan pihaknya bakal melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
“Kami minta kepada para pengemudi untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara,” pungkasnya.
Kecelakaan maut sebelumnya juga terjadi di daerah Padang Panjang, Sumatra Barat. Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, sebanyak 12 orang tewas dan 23 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan maut bus ALS yang terjadi di Padang Panjang, Selasa (6/5/2025).
"Data sementara korban meninggal dunia ada 12 orang. Sebanyak 23 orang lainnya mengalami luka-luka," katanya di Padang Panjang, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang merenggut banyak nyawa ini.
Baca Juga:Lari ke Mana Dana Sapi Hibah Karanganyar? Kapolres Beri Bocoran Terbaru
"Untuk sopir dan kernet selamat, tapi masih dalam perawatan,” ungkapnya.
Kapolda Sumbar merinci korban tewas terdiri dari tujuh pria dan lima wanita.
Dua diantaranya masih anak-anak. Sementara korban luka terdiri dari 17 pria dan enam perempuan.
Korban tewas dibawa ke RSUD Padang Panjang, sementara korban luka sebagian dirawat di RS Ibnu Sina.