Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar

Kedatangan mereka menemui Jokowi memunculkan isu matahari kembar.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 21 April 2025 | 12:35 WIB
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya, Senin (21/4/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

"(Sudah silahturahmi sama Pak Prabowo) Owh sudah hari lebaran pertama. Video call agak lama sama beliau. (Sama Pak Ma'ruf juga) Pak Ma'ruf juga," tandasnya.

Seperti diketahui sejumlah menteri maupun wakil menteri menemui Jokowi sudah lebaran.

Dari pantauan di lapangan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.

Ada juga Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Juga:Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM

Selanjutnya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, hingga Wakil Mentri Tenaga Kerja Imanuel Ebenezer.

Sebelumnya, Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia (RI) Maruf Amin merespons isu Presiden ketujuh Joko Widodo alias Jokowi yang disebut sebagai 'matahari kembar' dalam Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ma'ruf menilai bahwa hal itu tidak terjadi saat ini.

Ma'ruf mengemukakan bahwa kedatangan para menteri kabinet Prabowo ke Solo untuk menemui Jokowi hanya sebatas silaturahmi.

Ia menganggap hal itu wajar karena banyak tokoh penting yang mengunjungi kediaman para mantan petinggi negara tiap momen lebaran Idulfitri.

Hal ini dikatakan Maruf usai menghadiri halal bihalal di kediaman Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025) malam.

Baca Juga:Jadi Fitnah dan Pencemaran Nama Baik, Jokowi Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum Soal Ijazah Palsu

"Itu bagian harus diartikan sebagai bagian silaturahmi saja (dengan) presiden, bekas presiden, dengan bekas wakil presiden, dengan yang lain-lain" ujar Maruf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini