Usai Pemilu dan Pilkada, Projo Solo Ajak Masyarakat Kembali Bersatu di Bulan Ramadan

Kembali bersatunya masyarakat, khususnya Solo saat ini penting untuk menciptakan kenyamanan bermasyarakat bersama.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 23 Maret 2025 | 16:30 WIB
Usai Pemilu dan Pilkada, Projo Solo Ajak Masyarakat Kembali Bersatu di Bulan Ramadan
Ketua DPC Relawan Pro Jokowi (Projo), Tego Widarti. [Suara.com/dok]

"Kita tidak perlu mempermasalahkan yang tak perlu dimasalahkan. Dan kita harus tetap menyengkuyung menjadi satu," pungkasnya.

Projo didirikan melalui Kongres I Projo, pada tanggal 23 Desember 2013. Deklaratornya rata-rata adalah kader PDI Perjuangan atau aktivis mahasiswa 1998, antara lain Budi Arie Setiadi, Gunawan Wirosaroyo, Suryo Sumpeno, dan banyak aktivis lainnya. Setelah deklarasi, jaringan Projo langsung dibuat secara nasional.

Strukturnya dibentuk mulai dari pusat, daerah, cabang, hingga ke desa dengan mengandalkan dana swadaya, dengan menganut model aksi massa, advokasi dan berinteraksi langsung dengan rakyat.

Dalam waktu singkat basis dukungannya terbentuk terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Bali, hingga Jakarta.

Baca Juga:Sidang Gugatan Pilkada Jateng Digelar MK, Tim Ahmad Luthfi-Gus Yasin Optimis Menang

Beberapa nama memiliki peran penting dalam membentuk basis di daerah, antara lain Karel Sibarani, Dedy Obray, Guntur, dan lainnya di Jakarta.

Di Jawa Barat Agus Setia Permana dan Soleh. Di Jawa Tengah Gunawan Wirosaroyo dan para tokoh Marhaen dari Wonogiri, Klaten, Boyolali, Kendal, dan lainnya.

Di Jawa Timur Machdan, Jayus, Eddy Banteng, Handoko, dan lainnya. Projo kemudian menjadi salah satu dari tiga organ yang paling awal menyatakan dukungannya kepada Jokowi, selain Seknas dan Bara JP.[4]

Projo dibentuk dengan tiga orientasi politik utama, yaitu memperjuangkan Jokowi sebagai presiden, memenangkan Jokowi menjadi Presiden dalam Pilpres 2014, dan mengawal Jokowi sebagai Presiden.

Untuk mencapai orientasi politik tersebut, Projo melakukan penguatan organisasi dengan aktualisasi prinsip-prinsip kerja organisasi yakni partisipasi, mandiri, dan gotong royong

Baca Juga:Respati Ardi-Astrid Widayani Sah Menangi Pilkada Solo, Teguh Prakosa Tak Hadir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini