SuaraSurakarta.id - Masa jabatan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Solo akan berakhir pada 20 Februari 2025 nanti.
Pasalnya pelantikan kepala daerah terpilih di Pilkada 2024 direncanakan akan dilakukan pada 20 Februari 2025 nanti.
Teguh mengaku tidak mempermasalahkan dan tidak bingung mengenai pelantikan wali kota dan wakil wali kota Solo terpilih.
"Ora bingung, tanggal 6 Februari ngono aku yo ora opo-opo. Selak kesusu, yo enggo nen aku ora opo-opo," terangnya, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga:Pemimpin Baru Kota Solo, Ini Sederet Pesan Jokowi untuk Respati Ardi-Astrid Widayani
Teguh mengatakan sudah jelas pelantikan wali kota terpilih akan dilakukan pada 20 Februari nanti. Sehingga Kota Solo ikut yang 20 Februari, apalagi tidak ada pelaporan ke MK.
"Wes ceto tanggal 20 Februari no. Pokoknya, satu yang tidak ada sengketa di MK dan ditambah ber MK tetapi tidak diteruskan. Total itu ada 279 pilkada," katanya.
Menurutnya kalau dibacakan tanggal 4 dan 5 Februari, itu nanti setelah dibacakan mereka akan bersurat ke KPU Pusat. Dari KPU Pusat ke KPU Provinsi kemudian KPU Daerah, terus dari KPU Daerah menyampaikan ke DPRD.
"Itu kalau yang tidak ber MK sudah diumumkan, yang lain dan berperkara tapi tidak diteruskan. Nah kemarin pertimbangannya itu dan dengan waktu yang panjang itu dan membuka SK cukup banyak. Lalu cari tempat yang memadai," ungkap dia.
Ketika ditanya apakah ada barang-barang yang dikemas dari rumah dinas atau ruang kerja, Teguh mengaku barang apa yang mau dikemas.
Baca Juga:Respati Ardi-Astrid Widayani Sah Menangi Pilkada Solo, Teguh Prakosa Tak Hadir
"Sing arep digowo opo. Ada miniatur pesawat, ngopo ndadak digowo terus vandel dan lain-lain apa mau dibawa," sambungnya.
Saat disinggung soal foto Megawati Sukarnoputri dan Bung Karno, Teguh menyebut bisa saja itu ditinggal.
"Ada tiga itu, yo tak tinggal nggak apa-apa. Kalau itu mungkin tak pasang di ruang wali kota, tak suruh pindah. Bisa di ruang tengah atau ruang rapat," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto