SuaraSurakarta.id - Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro atau KGPAA Purbaya menjadi sorotan banyak publik.
Pasalnya sempat mengunggah postingan di akun Instagram @kgpaa.hamangkunegoro. Postingan tersebut menyita banyak perhatian.
Putra mahkota sempat memposting tulisan, 'Nyesel Gabung Republik', hingga 'Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi'.
Namun tak berselang lama postingan tersebut. Hanya saja postingan putra mahkota sudah ramai dan viral di media sosial (medsos).
Baca Juga:Festival Kerajaan Nusantara Berlangsung di Solo, Keraton Ungkap Peran Besar 'Wong Solo'
Pengageng Sasana Wilapan Keraton Kasunanan Surakarta, KPA Dany Nur Adiningrat saat dikonfirmasi mengatakan beliau memang sering menyoroti berbagai masalah yang ada sekarang ini.
![Putra Raja Keraton Solo Pakubuwana XIII, KGPH Purboyo (tengah) saat berdiskusi terkait rencana revitalisasi alun-alun Keraton Solo. [Instagram @kgpaa.hamangkunegoro]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/26/73219-keraton-solo.jpg)
"Terkait postingan itu, kita lihat postingan sebelumnya juga ya. Beliau menyoroti tentang BBM Pertamax yang dioplos, selama ini beliau pakai dan terpaksa berbohong juga selama beberapa tahun dan lain sebagainya," terang, Sabtu (1/3/2025).
Dany mengatakan tidak menyoroti itu tapi juga kasus PKH di PT Sritex yang kemarin dijanjikan tidak ada PHK. Dan lain sebagainya, seperti pagar laut dan korupsi timah.
"Beliau sebagai anak bangsa, sebagai calon penerus dari pemimpin Jawa keraton, beliau adalah keturunan PB X pahlawan nasional, PB IV pahlawan nasional, PB XII yang tentara juga. Keraton sumbangsihnya bagi bangsa dan negara ini tidak sedikit gitu," ungkap dia.
"Bahkan menyatakan diri bergabung dengan republik, dibelakang republik dan lain sebagainya. Walaupun janji-janji pemerintah kepada keraton ketika bergabung juga belum dipenuhi semua seperti itu," lanjutnya.
Baca Juga:Ketua MPR RI Kunjungi Keraton Solo, Bahas Rencana Revitalisasi?
Menurutnya ini dan keluhan masyarakat juga ke beliau, sulitnya mencari gas melon dulu, sulitnya apa dan lain sebagainya. Ini memantik beliau gitu, ini merupakan kritikan keras bagi pemerintah.
"Itu memang sebenarnya apa kata hati semua anak bangsa yang cinta akan merah putih. Bahwa buat apa sih republik kalau berbohong gitu loh, republik itukan demokrasi, kedaulatan ditangan rakyat, yang ada di pemerintahan itu wakil-wakil rakyat baik itu yang di legislatif maupun eksekutif.
Akhirnya mematik kritik keras dari beliau," papar dia.
Dany minta jangan dilihat kata-kata itu nyesel keraton bergabung ke republik, bukan seperti itu. Tapi ini adalah ungkapan satire dari seorang anak bangsa.
"Saya pastikan beliau, kami di keraton itu merah putih. Kami pastikan itu, bahwa ini adalah bentuk kecintaan akan bangsa ini," sambungnya.
Dany menambahkan sering memantau isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat. Bahkan sering turun langsung melihat fenomena di masyarakat.
"Saya sering diajak, kadang saja jadi teman diskusi beliau. Beliau sering memantau isu-isu yang berkembang," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto