Ia mengatakan tanpa logika seseorang akan kehilangan arah dan tanpa rasa seseorang akan kehilangan makna.
"Masa depan kebudayaan bergantung pada perpaduan rasa dan pemikiran kontekstual, menciptakan komunitas yang maju secara intelektual sekaligus kaya akan nilai kemanusiaan," katanya mengakhiri sabda dalem pada Tingalan Jumenengan tersebut.