Sedangkan Gudeg Solo memiliki lauk pelengkap yang lebih sederhana namun tetap menggugah selera. Beberapa lauk yang biasa ditemukan dalam hidangan Gudeg Solo antara lain ceker ayam, sayur kacang tolo, tempe, tahu, dan daun singkong.
Gudeg Solo juga disajikan dengan sambal krecek, namun lebih sering disandingkan dengan sayur tambahan seperti kacang tolo yang memberikan rasa gurih dan pedas.
5. Penyajian dan Cara Konsumsi
Selain perbedaan rasa dan penampilan, cara penyajian Gudeg Jogja dan Gudeg Solo juga sedikit berbeda. Gudeg Jogja biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal krecek sebagai pelengkap.
Baca Juga:Rekomendasi 5 Angkringan Enak di Solo, Cocok untuk Kuliner Malam
Penyajian yang sederhana ini menonjolkan rasa manis dari gudeg itu sendiri, sehingga cocok untuk dinikmati sebagai hidangan utama.
Sementara itu, Gudeg Solo sering kali disajikan dengan bubur hangat sebagai alas, memberikan nuansa yang lebih ringan dan berbeda.
Nasi tidak selalu menjadi pilihan utama dalam hidangan Gudeg Solo, karena bubur menjadi pengganti yang memberi kelembutan dan rasa yang lebih lezat saat dinikmati bersama gudeg yang gurih.
Perbedaan antara Gudeg Jogja dan Gudeg Solo memberikan pilihan yang beragam bagi pecinta kuliner tradisional.
Jika Anda lebih menyukai rasa manis dengan tekstur yang lebih lembut, Gudeg Jogja mungkin menjadi pilihan yang tepat.
Baca Juga:Bikin Lidah Bergoyang, Ini 5 Sate Buntel Legendaris di Solo yang Wajib Dicoba
Namun, jika Anda mencari hidangan yang lebih gurih dengan sedikit sentuhan pedas dan tekstur yang lebih basah, maka Gudeg Solo bisa menjadi pilihan yang lebih pas. Masing-masing gudeg membawa keunikan tersendiri yang mewakili kekayaan kuliner Jawa yang patut untuk dinikmati.