Ditegaskan, pihaknya menolak keras aksi dari kelompok-kelompok yang mengarah ke perpecahan. Mengingat, saat ini masyarakat khususnya di Kota Bengawan telah menjalani kehidupan yang adem-ayem.
"Jangan ada perpecahan di masyarakat, pasca Pilkada Serentak kami menginginkan Kota Solo kembali bersatu, siapapun pemimpinnya," tandasnya.
Terpisah, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo, Mashuri mengaku bersyukur penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 berlangsung aman dan damai. Siapapun yang terpilih dalam kontestasi politik ini adalah pilihan Tuhan yang Maha Kuasa.
"Mari kita hormati bersama, yang terpilih itu pilihan Tuhan. Kita sebagai manusia ini hanyalah wasilah (perantara-red) untuk mengupayakan. Kita bangun, bersama-sama untuk kemajuan Kota Solo ini," jelas Mashuri yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo tersebut.
Baca Juga:Sindiran Pedas Usai RAPBD Kota Solo 2025 Gagal Disahkan, Eks Legislatif Buka Suara
Disinggung mengenai adanya pro-kontra pasca penyelenggaraan Pilkada di wilayah Jawa Tengah, Mashuri mengaku, bahwa hal itu biasa terjadi di negara demokrasi. Namun, secara undang-undang, KPU memiliki kewenangan untuk menetapkan hasil akhir dari penyelenggaraan Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 lalu.
"Mari kita hormati bersama, karena itu sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Mashuri.
Dirinya berharap, pasca penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, masyarakat dapat bersatu dan bergandengan tangan untuk membangun dan memajukan wilayah masing-masing.
"Kita harus hidup rukun, supaya bisa membangun wilayah dan memajukan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan Aliansi Mahasiswa Solo menggelar aksi damai sebelum digelarnya coblosan di Bundaran Gladag, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo pada Jumat (22/11/2024).
Baca Juga:Ernest Prakasa Ajak Warga Solo Nonton 'Cinta Tak Seindah Drama Korea': Pengalaman Otentik Banget!
Aksi ini bertujuan menyerukan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang damai, bebas intervensi, dan bersih dari praktik politik uang.