Diklat Antisipasi Gempa Megathrust: Siap Lindungi Solo dari Bencana Besar

Gempa megathrust memiliki magnitudo yang sangat besar, sehingga bisa menghancurkan bangunan, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 02 Desember 2024 | 07:05 WIB
Diklat Antisipasi Gempa Megathrust: Siap Lindungi Solo dari Bencana Besar
Senkom Mitra Polri Kota Solo menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam upaya mengantisipasi megathrust. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Senkom Mitra Polri Kota Solo menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) dalam upaya mengantisipasi megathrust.

Gempa megathrust memiliki magnitudo yang sangat besar, sehingga bisa menghancurkan bangunan, jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

Diklat itu dilaksanakan di Aula Arroyan kompleks PPM Roudhotul Jannah, Jalan Porong 14 Pucangsawit, Jebres, Minggu (1/12/2024).

Diklat dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo ini dirancang untuk memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah mitigasi bencana, penanganan darurat dan pemulihan pascabencana.

Baca Juga:Menang Pilkada, LDII Solo Titip Pesan Ini untuk Respati Ardi-Astrid Widayani

Pj Ketua Senkom Mitra Polri Kota Solo, Yusuf Erwansyah mengemukakan, pihaknya ingin berperan aktif membangun masyarakat tangguh bencana, khususnya di wilayah Kota Bengawan.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk sistem penanggulangan bencana yang lebih terorganisir dan efektif," kata Yusuf.

Diklat ini, menurut dia, difokuskan pada antisipasi ancaman gempa megathrust, sebuah fenomena gempa besar yang berpotensi terjadi di zona subduksi lempeng tektonik.

Kota Solo, meskipun tidak terletak langsung di wilayah rawan gempa, diperkirakan tetap berisiko terdampak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Solo, Edhi Seokono turut serta memberikan materi dan panduan terkait penanggulangan bencana.

Baca Juga:Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa

"Melalui kebersamaan dan persiapan yang matang, kita bisa menciptakan kota yang lebih siap dan tangguh menghadapi ancaman bencana," tambah Yusuf.

Dengan pelatihan yang intensif, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat terlibat aktif dalam mitigasi dan penanggulangan bencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini