'PASTI Mendunia' Jadi Strategi Budaya dan Pariwisata Global Respati Ardi-Astrid Widayani

Taman Balekambang yang baru direvitalisasi akan menjadi pusat kegiatan seni dan kreatif bagi komunitas setempat.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:14 WIB
'PASTI Mendunia' Jadi Strategi Budaya dan Pariwisata Global Respati Ardi-Astrid Widayani
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani, mengusung strategi 'PASTI Mendunia'. [Youtube KPU Kota Surakarta]

SuaraSurakarta.id - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani, mengusung strategi 'PASTI Mendunia'.

Tema itu diusung dalam memanfaatkan potensi budaya lokal untuk mendorong daya saing global dalam debat publik perdana Pilkada Solo yang berlangsung di Sunan Hotel, Kamis (31/10/2024).

Dalam debat bertema peran budaya dalam ekonomi dan pariwisata, Respati dan Astrid menekankan pentingnya menghidupi budaya Jawa dalam generasi muda sekaligus memperkenalkannya ke kancah internasional.

Respati Ardi menyatakan bahwa generasi muda Solo yang belajar seni tari, gamelan, dan kesenian tradisional lainnya harus mendapatkan kesempatan untuk tampil di tingkat internasional sebagai bentuk diplomasi budaya.

Baca Juga:Respati Ardi-Astrid Widayani: Dorong Strategi Peningkatan Pendidikan dan Daya Saing Tenaga Kerja Solo

"Kami ingin generasi muda kita membawa nama Kota Solo ke mancanegara sebagai duta budaya, menjadi media promosi kreatif bagi kota," tegas Respati.

Paslon nomor 2 ini juga merencanakan program 'Among Tamu' sebuah pelatihan di sekolah yang mencakup keterampilan bahasa Inggris dan keramahtamahan, untuk menyiapkan anak-anak muda dalam menyambut wisatawan internasional dengan keahlian berstandar global.

Paslon ini juga berkomitmen menjaga dan mengembangkan dua situs cagar budaya utama di Solo, yakni Pura Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan, sebagai daya tarik wisata utama.

Menurut Respati, ruang ekspresi kreatif juga menjadi prioritas untuk mendorong munculnya produk dan karya anak muda yang bernilai ekonomi.

"Solo sebagai kota kreatif di dunia harus memberi ruang bagi anak-anak muda untuk berinovasi dan menciptakan produk yang bisa dikembangkan dalam industri kreatif," tambahnya.

Baca Juga:Debat Perdana: Teguh Prakosa-Bambang Gage Usung Solo Berbudaya, Sejahtera dan Berkelanjutan

Astrid Widayani menjelaskan bahwa Solo telah terbukti mampu menjadi tuan rumah berbagai acara nasional dan internasional, seperti konferensi dan festival seni.

Program Respati-Astrid akan terus mendukung Solo sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), sebuah industri pariwisata berbasis kegiatan yang memberi dampak ekonomi signifikan.

"Kami percaya pariwisata yang berkelanjutan ini akan memberikan efek berganda, dinikmati oleh berbagai elemen masyarakat," kata Astrid.

Untuk mendukung anak-anak muda, Respati-Astrid menyiapkan berbagai fasilitas pendukung seperti Solo Technopark yang akan menjadi pusat inovasi dan ilmu pengetahuan.

Selain itu, Taman Balekambang yang baru direvitalisasi akan menjadi pusat kegiatan seni dan kreatif bagi komunitas setempat.

Paslon ini juga berencana memfasilitasi creative hubs di berbagai wilayah untuk mendukung pelatihan, workshop, dan acara tahunan bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan pamor Solo sebagai kota budaya di mata dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini