Kasus Tabrak Lari Diselesaikan Kekeluargaan, Orang Tua Pengemudi Temui Semua Korban

Tabrak lari itu sempat viral di media sosial (medsos) setelah mobil yang dikendarai mahasiswa berinisial ABP (20) menabrak sejumlah orang dan kendaraan.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:50 WIB
Kasus Tabrak Lari Diselesaikan Kekeluargaan, Orang Tua Pengemudi Temui Semua Korban
Kasus tabrak lari yang  melibatkan mahasiswa salah satu kampus swasta di Solo diselesaikan secara kekeluargaan. Mediasi antara keluarga pengemudi dan para korba berlangsung di Kantor Satlantas Polresta Solo, Kamis (17/10/2024). [Dok Pribadi]

SuaraSurakarta.id - Kasus tabrak lari yang  melibatkan mahasiswa salah satu kampus swasta di Solo diselesaikan secara kekeluargaan.

Tabrak lari itu sempat viral di media sosial (medsos) setelah mobil yang dikendarai mahasiswa berinisial ABP (20) menabrak sejumlah orang dan kendaraan.

Mediasi antara keluarga pengemudi dan para korba berlangsung di Kantor Satlantas Polresta Solo, Kamis (17/10/2024). Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan proses hukum lebih lanjut.

"Kita sudah bertemu dengan semua korban, semua sudah kita bicarakan semuanya. Saya dan istri sudah memohon maaf kepada keluarga korban. Kemudian dari korban juga sudah memaafkan semuanya," kata ayah pelaku, Antonius Widodo.

Baca Juga:Terungkap! Ini Identias Pemobil yang Kabur Usai Viral Tabrak Lari di Solo

Dijelaskan Widodo, bahwa dirinya sebagai orangtua bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menimpa para korban.

"Untuk pengobatan korban sudah kami tanggung sepenuhnya, biaya perobatanya sampai benar-benar pulih. Total ada 8 korban, termasuk korban yang anak-anak. Pujituhan semua hanya luka ringan," ungkap Widodo.

"Tidak hanya biaya perobatan, untuk kendaraan yang rusak akibat kejadian juga kami tanggung. Sudah masuk bengkel, sudah proses perbaikan untuk semua kendaraan yang rusak," tambah Widodo.

Ditambahkan Widodo, bahwa dirinya tidak akan menuntut ganti rugi sepersenpun terkait mobil Nissan Livina dengan nopol AD 1182 VH yang rusak akibat diamuk massa.

Dia juga mengucapkan permohonan maaf kepada para korban yang tertabrak sang anak. ABP sendiri bukan berniat kabur, melainkan dia takut dengan massa yang banyak.

Baca Juga:Braaakkk! Saksi Mata Ungkap Detik-detik Aksi Pengejaran Pelaku Tabrak Lari di Solo

"Tidak, tidak akan minta ganti rugi dan menuntut balik. Semua sudah kita selesaikan dengan baik-baik," urai Widodo.

Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan bila dalam kejadian ini bahwa pihak keluarga ABP sudah berkomunikasi dengan para korban.

"Jadi amanya memang itu. Untuk mediasi ini insiatif dari keluarga dan para korban. Sehingga sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak," tutur Iwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak