SuaraSurakarta.id - Sebuah mobil Nissan Livina putih jadi bulan-bulanan warga usai menjadi pelaku tabrak lari di Kota Solo, Senin (14/10/2024).
Insiden tabrak lari ini berlangsung sepanjang beberapa kilometer, dimulai dari Kali Larangan, Kecamatan Serengan, Kota Solo dan berakhir di depan Kantor Pajak Pratama, Kecamatan Laweyan.
Saksi mata dan korban, Ferdi (24) warga Sukoharjo, mengungkapkan ia melihat mobil tersebut sudah dikejar oleh sekelompok orang di Luwes Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Warga yang mengejar juga meneriaki mobil itu dengan teriakan 'maling'.
"Saya mulai mengejar mobil itu dari Luwes Gentan, dan sepanjang jalan mobil tersebut menabrak beberapa pengguna jalan. Dari Luwes Gentan, dia terus melaju ke Palang Mayang, Purbayan, kembali lagi ke Gentan, sampai akhirnya berhenti di Purwosari," ungkap dia.
Menurut Ferdi, pengejaran dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Mobil tersebut diketahui menabrak enam hingga tujuh kali sepanjang pelariannya.
Kejadian itu mengakibatkan sejumlah korban luka. Beberapa di antaranya bahkan sampai terlempar ke sawah karena tertabrak.
"Korban ada yang sampai motornya terlindas, kebanyakan korban adalah orang yang berada di depan mobil yang mencoba menghalangi lajunya," tambahnya.
Ferdi sendiri juga menjadi korban tabrakan di kawasan Masjid Al-Aqso, Desa Purbayan, saat ia mengejar mobil tersebut. Mobil Livina itu memepet motornya, mengakibatkan Ferdi terjatuh dan mengalami luka lecet di kaki. Ia sempat mendapatkan perawatan di klinik setempat.
Baca Juga:Makin Kompak, Ini Momen Prabowo -Gibran Gelar Pertemuan Tertutup di Solo
Insiden tabrak lari ini baru berakhir di depan Kantor Pajak Pratama di Solo, setelah mobil tersebut menabrak seorang anak berusia 2 tahun.
Warga yang marah segera menghentikan mobil tersebut dan pengemudinya, seorang pria yang mengenakan jaket almamater kampus, langsung diamankan oleh warga sebelum diserahkan ke polisi.