SuaraSurakarta.id - Seorang anak berinisial F (8) tewas setelah tercebur ke dalam tumpukan abu panas di lokasi bekas pembakaran gabah di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024)). Peristiwa tragis ini menjadi sorotan karena korban tewas di kawasan penggilingan padi yang seringkali diabaikan aspek keamanannya.
Menurut Kepala Desa Wirun, Eri Suseno Wibowo, bocah tersebut sedang bermain bersama beberapa temannya di sekitaran penggilingan padi ketika insiden terjadi.
"Mereka bermain di sekitar tumpukan kulit gabah yang dibakar, tanpa mengetahui bahaya abu yang masih panas," ujarnya dikutip dari ANTARA pada Rabu (9/10/2024).
Kejadian ini memperlihatkan kurangnya penandaan atau batasan yang jelas di sekitar area berbahaya, yang memungkinkan anak-anak mengakses tempat-tempat yang tidak aman.
Baca Juga:Aksi Tutup Jalan Solo-Jogja Hingga Malam, Mahasiswa Soloraya Tuntut Pemerintah Tuntaskan Kasus HAM
Salah satu warga, Ngadino, menyebutkan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Ia melihat F dan teman-temannya bermain tanpa menyadari bahaya abu panas di lokasi penggilingan.
Setelah F terpeleset dan jatuh, kedua temannya berusaha menolong namun tidak berhasil. Mereka akhirnya berteriak meminta tolong kepada warga setempat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi dan penyebab pasti insiden.