Operasi Tangkap Tangan! Polisi Bekuk 4 Pelaku Pembacokan Suporter Persis Solo

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan penangkapan empat pelaku penganiayaan.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 07 Agustus 2024 | 17:52 WIB
Operasi Tangkap Tangan! Polisi Bekuk 4 Pelaku Pembacokan Suporter Persis Solo
Tim Resmob Satreskrim Polresta Solo berhasil membekuk pelaku kekerasan dan pembacokan suporter Persis Solo yang terjadi, Sabtu (3/8/2024) malam lalu. [Instagram @Polrestasurakarta]

SuaraSurakarta.id - Tim Resmob Satreskrim Polresta Solo berhasil membekuk pelaku kekerasan dan pembacokan suporter Persis Solo yang terjadi, Sabtu (3/8/2024) malam lalu.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan penangkapan empat pelaku penganiayaan.

"Alhamdulillah kerjas keras Tim Resmob Satreskrim didukung fungsi lainnya, pagi ini kita amankan emapt orang," kata Iwan Saktiadi, Rabu (7/8/2024).

"Pelaku kita amankan setelah melakukan identifikasi, pemeriksaan cctv, saksi dan keterangan korban," tambah dia.

Baca Juga:Ngopi Malah Jadi Minum-minuman Keras? Tim Sparta Turun Tangan, 6 Pemuda Diciduk

Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat kedua korban berserta sejumlah suporter mengawal bus Persis Solo menuju mess.

Lalu, korban sempat mereka melihat ada tiga orang berboncengan menggunakan NMax tiba-tiba muncul di traffic light panggung.

Dikira sesama suporter, ketiga orang itu tiba-tiba memepet dan menabrak korban EF hingga terjatuh.

Tak sampai disitu saja, tiga orang ini juga diduga membacok korban EF menggunakan sajam berupa cerurit pendek.

Sejumlah teman korban dan warga sempat mengejar terduga pelaku. Namun pelaku berhasil lolos.

Baca Juga:Persis Solo vs Arema FC Dihadiri Ribuan Penonton, 1.160 Personel Gabungan Diterjunkan

"Mungkin dikira sesama suporter, mereka tidak ada yang curiga. Korban EF dibuat terjatuh depan supermarket tak jauh dari RSUD Moewardi," kata Kapolsek Jebres AKP Murtiyoko.

"Dikejar sampai ke arah Pedaringan, kemudian MAS juga terjatuh. Kita belum memastikan apakah benar ada pembacokan, namun dari luka kedua korban diduga ada hal tersebut. Untuk sajam yang digunakan belum termonitor," tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini