Pisau Tajam, Kurban Lancar! Pandai Besi Pasar Gawok Kebanjiran Pesanan Jelang Idul Adha

Pandai besi di Pasar Gawok, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ikut ketiban rezeki menjelang Hari Raya Idul Adha 2024.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 10 Juni 2024 | 17:38 WIB
Pisau Tajam, Kurban Lancar! Pandai Besi Pasar Gawok Kebanjiran Pesanan Jelang Idul Adha
Aktivitas pandai besi di Pasar Gawok Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pandai besi di Pasar Gawok, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ikut ketiban rezeki menjelang Hari Raya Idul Adha 2024.

Pasalnya banyak menerima pesanan membuat dan ndandakne (memperbaiki) kapak hingga pisau berbagai untuk aktivitas penyembelihan hewan kurban.

Warga pun bisa melihat berbagai macam dan ukuran pisau, kapak hingga golok. Bahkan warga bisa melihat langsung proses pembuatannya.

"Dua minggu sebelum lebaran sudah ramai, apalagi kalau tiap hari minggu. Memang kalau menjelang Idul Adha pasti ramai," ujar salah satu pandai besi, Muh Yani (54) saat ditemui, Senin (10/6/2024).

Baca Juga:Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Polokarto Sukoharjo: Pelaku Peragakan 27 Adegan

Menurutnya warga yang datang tidak hanya membeli yang baru tapi banyak juga yang ndandakne untuk persiapan menyembelih. Menjelang lebaran kenaikannya itu bisa mencapai 75-80 persen, jadi hampir pandai besi ramai.

"Baik membeli atau ndandakne sama-sama banyak, sekitar 75-80 persen kenaikannya. Yang banyak diminati itu pisau, kapak hingga golok," kata warga Delanggu, Klaten ini.

Harga untuk ndandakne yang baru bervariasi mulai Rp 20.000 hingga Rp 35.000. Biasanya itu tergantung dari besar kecilnya barang yang ndandakne.

Kalau harga beli baru itu juga macam-macam, mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 100.000.

"Harga bervariasi tergantung ukuran baik beli atau ndandakne. Akhir pekan kemarin cukup ramai dan itu dari berbagai daerah," sambungnya.

Baca Juga:Jelang Idul Adha, Harga Hewan Kurban di Kabupaten Sragen Mulai Naik

Untuk pendapatan diakuinya juga meningkat seiring banyaknya warga yang datang. Jika biasanya rata-rata mendapatkan Rp200 ribu perhari, menjelang lebaran Idul Adha ini hampir Rp1 juta.

"Hampir Rp1 juta, kalau biasanya sekitar Rp200 ribu. Pastinya disyukuri dan senang, moment tiap tahun menjelang lebaran," terang dia.

Ia mengaku juga mendapat pesanan membuat pisau dengan berbagai ukuran. Bahkan sudah ada beberapa warga yang pesan.

"Banyak yang sudah pesan, ada yang pesan lima pisau, ada juga yang sampai 10 pisau," imbuhnya.

Hal senada disampaikan pandai besi lainnya, Wiradi (65) yang menyebut daripada hari-hari biasa, pasti ramai menjelang lebaran Idul Adha.

"Minggu kemarin sudah mulai ramai. Nanti sampai beberapa hari menjelang lebaran," terang dia.

Harga barang ndandakne dan beli baru itu berbeda. Kalau baru ada yang Rp 65.000, Rp 75.000, hingga Rp 100 ribu lebih juga ada, sedangkan kalau yang ndandakne rata-rata Rp 35.000.

"Harga tidak naik mesti yang datang itu meningkat. Tapi jualnya banyak. Memang dari dulu kalau menjelang idul adha pasti ramai," ucapnya.

Wiradi mengaku pendapat hari-hari biasa itu tidak mesti, rata-rata Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Saat menjelang idul adha, pernah dapat Rp1 juta juga.

"Pendapatan tidak mesti. Yang jelas ada peningkatan menjelang lebaran," ungkap dia.

Terpisah salah satu warga yang datang, Pitut (60) mengatakan sering ke Pasar Gawok untuk ndandakne pisau atau kapak.

"Sering ke sini, biasanya ndandakne, pernah juga membeli. Kalau ke sini biasanya hari minggu, kalau hari pasaran jarang. Memang menjelang idul adha ramai," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pasar Gawok yang berasa di Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ini sudah lama ada. Pasar Gawok hanya buka tiap Pon dan Legi dalam pasaran Jawa, serta setiap hari Minggu. 

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak