"Iya berat badannya kurang di usia 11 bulan, yakni 7,3 kilo," kata dia.
Tri sempat memeriksa anaknya yang berat badannya kurang diusia 11 bulan ke puskesmas. Saat diperiksa tidak ada masalah yang lain cuma berat badannya kurang saja.
"Sudah sempat diperiksa, cuma berat badannya saja. Tidak ada kendala lain, makannya juga tidak sulit," ungkapnya.
Sementara itu ibu hamil, Peni Lestari juga merasa senang bisa dapat tambahan gizi untuk ibu hamil.
Baca Juga:Daftar Balon Wali Kota Solo di 3 Partai, Sekar Tandjung Buka-bukaan Alasannya
"Ini jelas untuk peningkatan gizi. Menu juga komplit ini, bagus dan baik. Kemarin pas di data itu sempat diperiksa dan ditanya-tanya, berat badan ternyata turun," sambung dia.
Terpisah Ketua Pokja 4 Kelurahan Sewu, Hesti Wijaya menjelaskan ada 23 warga di Kelurahan Sewu yang memperoleh program ini. Dari jumlah itu sebanyak 16 anak dan 7 ibu hamil.
"Kalau anak itu yang resiko stunting, sedangkan ibu hamil yang anemia sama Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan Lingkar Lengan Atas (Lila). Program ini baru mulai hari ini sampai tiga bulan nanti," terangnya.
Hesti menambahkan menu tiap hari itu berbeda-beda dan sudah terdata. Menu hari ini nasi sop matahari dan telur puyuh buat siang, sedangkan buat sore menunya nasi timlo, ati bacem dan puding.
"Menu setiap hari itu berbeda dan sudah ada daftar menunya. Jadi tidak ribet tidak perlu berpikir dulu. Anggarannya itu Rp 25 ribu per baduta, dan Rp 30 ribu per ibu hamil," pungkas dia.
Baca Juga:Sejarah Bondo Loemakso: Pegadaian Khusus Sentono dan Abdi Dalem Keraton Solo Tempo Dulu
Kontributor : Ari Welianto