SuaraSurakarta.id - Aksi nekat dilakukan gadis asal Simo, Kabupaten Boyolali berinisial LR (18). Dia membuat laporan ke polisi sebagai korban pembegalan.
Namun usut punya usut, laporan sebagai korban pembegalan itu ternyata hanya rekayasa belaka alias palsu. LR diketahui nekat menusuk perutnya sendiri, kemudian membuat laporan palsu.
Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi menjelaskan, awalnya LR membuat laporan sebagai korban begal dalam perjalanan pulang dari Nogosari (Boyolali) ke rumahnya di Teter, Simo, Jumat (14/4/2024) silam.
"Dua melapor sebagai korban kekerasan atau begal dan mengalami luka tusuk di perut dan kehilangan handphone," kata Iptu Joko, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga:Heboh Mayat Pria Ditemukan di Kerten Laweyan, Korban dan Motor Tercebur di Saluran Drainase
LR kemudian sempat dibawa ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan dan kemudian melapor ke Polsek Simo.
Polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut dan meminta keterangan sejumlah saksi dan hingga mengamankan barang bukti berupa handphone.
Handphone tersebut akhirnya menjadi kunci ungkap kasus tersebut. Diketahui, telepon seluler itu bukan hilang karena dibegal, melainkan dijual oleh LR.
"Korban akhirnya mengakui jika dia sendiri yang telah menjual HP tersebut dan tidak pernah hilang," jelas dia.
Kepada polisi, korban juga mengakui luka tusuk di perutnya itu akibat perbuatannya sendiri.
Baca Juga:Rekomendasi Minisoccer di Boyolali: One Stop Service Ala Trezzzno Arena
"Dia mengakui jika peristiwa tersebut tidak pernah ada dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarga,"paparnya.