Dalam perjalanan proses hukum kasus tersebut, akhirnya AS telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, pihaknya menyayangkan jika pihak berwajib tidak melakukan tindakan tegas berupa penahanan.
"Kami meminta, supaya pihak berwajib khususnya Polres dan Kejaksaan Negeri Batang untuk memberikan kepastian hukum kepada kami," tegasnya.
Pihaknya menduga, jka tersangka AS tidak berjalan sendiri dalam melakukan tindak penipuan dan penggelapan sebagaimana pasal 372, 378 KUHP.
"Ada indikasi yang mengarah kepada mafia tanah yang bermain. Untuk itu kami selalu mendukung pihak kepolisian untuk mengungkap dan memproses semua yang bermain terhadap perkara yang kami laporkan. Serta meminta jajaran pihak kepolisian Resor Batang dan jajaran terkait untuk dapat menghentikan seluruh aktifitas terhadap tanah sengketa yang terdapat indikasi ada pihak lain yang akan menempati tanah tersebut guna menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Syaifudin.
Baca Juga:Braakk! Mobil Pikup Tabrak Pohon dan Pagar Pom Bensin di Karanganyar, Kernet Meninggal Dunia
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Batang AKP Imam Muhtadi saat dihubungi menyebut akan memeriksa berkas perkara tersebut.
"Kita cek dulu ya mas nanti (berkas kasusnya). Mohon ditunggu," tegas AKP Imam.