Pertama di Indonesia? Cerita Pemdes Desa Wunut Klaten Beri THR ke Seluruh Kepala Keluarga

Ada hal menarik yang ada di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 03 April 2024 | 15:30 WIB
Pertama di Indonesia? Cerita Pemdes Desa Wunut Klaten Beri THR ke Seluruh Kepala Keluarga
Kantor Desa Wunut Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Ada hal menarik yang ada di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Di mana tiap kepala keluarga (KK) mendapat tunjangan hari raya (THR) dari Pemerintah Desa (Pemdes) Wunut. Ada 744 KK di Desa Wunut yang mendapatkan THR.

Untuk besaran yang diterima tiap KK itu sebesar Rp 400.000. Jumlah itu lebih besar jika dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya Rp 300.000.

"THR sudah dua kali ini, mulai tahun 2023 kemarin. Ada 744 KK yang menerima THR ini," terang Kepala Desa (Kades) Wunut, Iwan Sulistya Setiawan saat ditemui Suara.com, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga:Catat Tanggalnya! Ini Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Tol Solo-Ngawi

Iwan mengatakan tujuannya itu ingin memberikan bantuan langsung ke warga. Ini hanya namanya saja, kan ada BLT terus bansos atau mungkin yang lain.

"Untuk bantuan THR ini, kita berikan di momen lebaran. Pemberian ini dengan tujuan untuk membantu buat kebutuhan lebaran," katanya.

Menurutnya THR ini diberikan ke tiap KK di Desa Wunut tanpa pandang bulu. Ada 77 KK yang menerima, besaran yang diterima itu Rp 400.000.

"Besaran yang diterima itu naik jika dibandingkan tahun lalu. Dulu hanya Rp 300.000, sekarang Rp 400.000," ungkap dia.

Untuk pembagiannya itu dilakukan setelah 15 hari bulan ramadan. Warga dikumpulkan di balai desa kemudian dibagikan.

Baca Juga:Rekomendasi Libur Lebaran Berbeda: Sensasi Mencekam di Rumah Hantu Hotel Cakra Solo

"Pembagiannya itu sama seperti pemberian bantuan, warga diundang dan dikumpulkan. Biasanya itu pembagiannya setelah 15 ramadan," sambungnya.

Iwan menjelaskan dana yang dipakai untuk THR ini dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Itu berasal penghasilan pengelolaan obyek wisata Umbul Pelem.

"PAD tahun 2023 itu sebesar Rp 3,1 miliar untuk transaksinya itu Rp 7,2 miliar. Kalau tahun 2022 itu transaksinya itu sekitar mencapai Rp 6 miliar, tahun ini kalau bisa Rp 10 miliar transaksinya," paparnya.

Untuk obyek wisata sejauh ini baru Umbul tapi pendapatan per bulan dan tahun itu cukup besar. Saat ini sedang proses pengembangan obyek wisata lagi.

"Sementara ini baru obyek wisata yang kita kembangkan. Saat ini sedang proses pengembangan lagi, sehingga ke depan bisa lebih besar lagi," ujar dia.

Iwan menambahkan program THR ini akan terus berlanjut ke depannya dan diharapkan jumlahnya lebih banyak lagi.

Bahkan ke depan ada rencana satu orang atau warga itu akan diberikan bantuan sebesar Rp 1.000.000. Nanti ada bantuan yang dibagikan secara tunai, ada juga dalam bentuk investasi.

"Ke depan ada rencana tidak hanya per KK tapi juga per warga kita beri bantuan. Total warga di sini data terakhir itu 2.210 orang," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak