SuaraSurakarta.id - Penjualan merchandise menjadi salah satu pemasukan Persis Solo untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Persis Store sebagai ofisial penjualan merchandise resmi tim Laskar Sambernyawa pun turut membuka stand penjualan di kawasan Stadion Manahan saat Persis bertanding.
Dari pantauan Suara.com, Sabtu (30/3/2024) malam, jersey menjadi produk paling laris diburu suporter. Selain itu juga polo dan beragam pernak-pernik lain.
"Penjualan merchandise memang jadi salah satu pemasukan kami yang dikelola untuk kebutuhan operasional tim. Alhamdulillah antusiasme suporter luar biasa ya," kata Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah.
Baca Juga:UMKM Binaan BRI: Dari Karyawan Jadi Pemilik Usaha Kuliner Sukses
Salah satu suporter, Agung Santoso menilai proses jual beli di stand merchandise Persis Solo dimudahkan dengan sistem pembyaran non tunai. Dia tinggal menggunakan QRIS BRI untuk melakukan transaksi pembayaran.
"Nggak hanya beli merchandise, tapi beli tiket lewat online juga bayarnya pakai aplikasi BRImo jadi lebih mudah," paparnya.
Persis Solo terus melakukan beragam inoviasi memajukan Usaha Kecil dan Mikro Menengah (UMKM) dalam gelaran BRI Liga 1 2023/2024.
Terbaru, manajemen Laskar Sambernyawa menghadirkan program Seko Solo, yakni program branding gratis untuk UMKM selama kompetisi sepak bola yang disponsori Bank Rakyat Indonesia tersebut.
Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona menjelaskan, di era modernisasi saat ini, masyarakat dituntut agar bisa terus bergerak maju dalam berbagai aspek. Ini meliputi teknologi, ekonomi, sosial atau budaya.
Baca Juga:Persis Solo Jadi Tim Terbaik BRI Liga 1 di Bulan Maret, Ini Catatan Fantastisnya
"Untuk itu, kami melakukan bentuk langkah nyata untuk membantu perekonomian di Indonesia, khususnya di Solo Raya," kata Bryan.
Sementara itu, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menjelaskan volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen sepanjang 2023.
Pada tahun ini, akuisisi merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20% yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18% yoy.
Menurutnya, penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.
"BRI akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner," kata Andrijanto.