Sebab, untuk menyebut waktu peringatan sebelum Subuh itu memiliki istilah tersendiri sejak zaman Nabi, yakni Tanbihun yang artinya 'peringatan' atau 'pengingat'.
"Yang sebelum subuh apa namanya? Itu tanbihun dalam bahasa Arab, (artinya) peringatan," ungkapnya.
Pada zaman Rasulullah, setiap bulan Ramadan, adzan dilakukan dua kali, yakni sebelum waktu Subuh dan saat waktu Subuh. Adzan pertama dilakukan oleh Bilal. Jika Bilal sudah azan, maka Abdullah bin Mas’ud akan diminta membaca 50 ayat Al-Quran.
Ketika Abdullah bin Mas’ud sudah membaca 50 ayat Al-Quran, Bilal sudah azan, orang-orang tahu bahwa waktu sudah hampir memasuki fajar. Kemudian istilah “Tanbihun” akan digunakan untuk memperingatkan umat muslim agar mempercepat sahur.
Baca Juga:Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan Ramadan Melalui Ekosistem Digital
Kemudian Abdullah bin Ummi Maktum melakukan azan setelah selesai 50 ayat Al-Quran dibacakan. Adzan kedua ini berarti “Imsak” atau memasuki waktu Subuh, sehingga umat muslim sudah harus berpuasa.
"Saya tidak tau entah dari mana nyampe ke kita jadi imsak sebelum subuh," pungkas ustaz Adi Hidayat.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah