Pembuatan kapal Phinisi sendiri tidak serampangan. Dalam proses pembuatannya, kapal ini membutuhkan ritual khusus. Kapal Phinisi sendiri pertama kali terbentuk pada abad ke-14. Pada saat itu, ukuran rata-rata kapal tersebut cenderung kecil, yakni kurang dari 30 meter.
Menurut catatan sejarah dalam naskah kuno Lontarak I Babad Lagaligo, kapal Phinisi memiliki julukan ‘Mahakarya Nenek Moyang’. Sebab, kapal ini dibuat oleh para pendahulu suku Bajo dengan konstruksi yang kuat dan gagah.
Diketahui, orang pertama yang membuat kapal yang kemudian menjadi cikal bakal Phinisi adalah Sawerigading, seorang pangeran Kerajaan Luwu Purba, Sulawesi Selatan.
Nah, bagi yang sering menyusuri trip Labuan Bajo, tentu tidak asing lagi dengan nama Phinisi. Sebab, kapal ini merupakan salah satu transportasi mewah yang ditawarkan di sana.
Baca Juga:Survei CSIS Rilis 43,7 Persen Masyarakat Pilih Prabowo-Gibran Usai Hasil Debat
Kontributor : Dinnatul Lailiyah