Sarmo memberikan air mineral yang berisi racun saat Agung datang ke gubuk atau rumah di penggergajian milik Sarmo.
Agung disebut mengejar Sarmo hingga ke gubuk untuk menagih utang.
"Apotas itu sudah di jok sepeda motor. Kebetulan di gubuk juga ada air. Kemudian saat Agung datang saya kasih minum, langsung diminum. Agung dikuburkan di hutan, saya pikul sendiri. Yang gali lubang karyawan saya, tapi mereka tidak tahu kalau untuk mengubur," jelas Sarmo.