Menggelorakan Pemilu 2024 Berjalan Damai dari Sasana Sewaka Keraton Solo

banyak pihak yang khawatir, bahwa momentum pesta demokrasi ini mampu memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 16 Desember 2023 | 14:49 WIB
Menggelorakan Pemilu 2024 Berjalan Damai dari Sasana Sewaka Keraton Solo
Gelar Budaya Kebangsaan dan UMKM untuk Pemilu Damai 2024 di Sasana Sewaka Keraton Solo, Jumat (15/12/2023). [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Momentum pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang diharapkan bisa berjalan dengan damai dan menyejukkan.

Harapan itu diungkapkan Pasederekan Solo Raya (PSR) mengundang sejumlah perwakilan tokoh politik di Kota Bengawan untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum politik ini.

Mereka mengadakan Gelar Budaya Kebangsaan dan UMKM untuk Pemilu Damai 2024 di Sasana Sewaka Keraton Solo, Jumat (15/12/2023).

Sebab, banyak pihak yang khawatir, bahwa momentum pesta demokrasi ini mampu memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Baca Juga:Kisah Ki Gede Sala, Tidak Pernah Mengetahui Pindahnya Keraton dari Kartasura ke Desa Sala

"Termasuk dari relawan pengusung Paslon Capres-Cawapres di Kota Solo. Ini kami undang semua, untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai, ajang politik ini justru memecah belah Bangsa Indonesia," kata penanggung jawab kegiatan, Hendras Ery Wicaksana kepada wartawan, Jumat (15/12/2023).

Kegiatan ini juga diwarnai dengan deklarasi damai dari sejumlah perwakilan parpol maupun pendukung Capres-Cawapres.

Dilanjutkan, dengan pemukulan kenong yang menandakan bahwa mereka sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

"Kami berharap, Pemilu nanti bisa berjalan lanca, aman dan nyaman," kata Hendras.

Sementara itu, Ketua Panitia, Imam Rofiq mengatakan, banyak pihak yang menginginkan penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.

Baca Juga:Duh! Banyak Caleg Datang ke Makam Ki Gede Sala Jelang Pemilu, Usai Terpilih Malah Lupa

Mengingat, pasca penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, masyarakat menginginkan perubahan ekonomi untuk bisa memperbaiki kualitas hidup mereka.

"Berikan hak pilih sesuai hati nurani masing-masing. Tapi, tetap jaga persatuan dan kesatuan," katanya.

Dalam kegiatan itu, juga dihadiri pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Mereka menawarkan produk untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini