SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato mengklaim tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Tengah meroket.
Hal itu diungkapkan Airlangga dalam rapat konsolidasi pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jawa Tengah di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (5/12/2023).
Bahkan, ia menargetkan kemenangan pasangan nomor urut 02 di Jawa Tengah.
"Jawa Tengah trennya sudah naik. Jawa Tengah sekarang sudah 15 dari 11 persen, kami akan kerja terus," kata dia dilansir dari ANTARA.
Baca Juga:Soal Debat Capres-Cawapres Menuju Pilpres 2024, Gibran Akan Ikuti Prosedur
Selain itu, pihaknya juga menargetkan perolehan kursi sebesar 20 persen untuk suara di Pemilihan Legislatif 2024.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Surakarta Sekar Krisnauli mengatakan kegiatan tersebut merupakan konsolidasi Partai Golkar di tingkat Jawa Tengah.
Ia mengatakan selain dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka juga hadir di acara tersebut.
"Kami hadir untuk mendengarkan arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Pak Airlangga. Dapat penguatan dan pemahaman apa yang jadi titik prioritas Partai Golkar di Jawa Tengah," jelas dia.
Ia mengatakan Partai Golkar Solo memperoleh tugas untuk meningkatkan jumlah kursi DPRD Kota Surakarta untuk Partai Golkar.
Baca Juga:Beredar Tabloid Indonesia Maju Prabowo-Gibran di Solo, Bawaslu Sebut Bukan Pelanggaran?
"Kota lain juga memperoleh arahan yang sama, untuk bisa meningkatkan perolehan kursi Partai Golkar di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Kami ada waktu dua bulan untuk mencapai masa tenang di Februari," ucap dia.
Ia mengatakan akan memanfaatkan waktu setiap harinya untuk meraih perolehan yang juga semaksimal mungkin.
"Berupaya mencapai target, keluar menggalang suara, menyapa masyarakat, perolehan suara yang ada sudah optimal apa belum untuk mencoblos Partai Golkar," paparnya.
Ia mengatakan akan terus gerilya ke masyarakat dan melihat peluang yang ada.
"Kerja keras, melihat peluang yang ada, suara ada di mana, masyarakat butuhnya apa, kami dekati, kami ajak komunikasi yang pertama memenangkan Partai Golkar di pileg, yang kedua memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran," jelas dia.