SuaraSurakarta.id - Majelis Syuro DPP Partai Ummat, Amien Rais menemui pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Ustaz Abu Bakar Basyir, Minggu (26/11/2023).
Amien Rais merasa bersyukur bisa merajut kembali silahturahim dengan Abu Bakar Baasyir. Karena dulu saat masih muda sering bersama-bersama mengadakan kursus dakwah bagi mahasiswa.
"Saya sejak mahasiswa dulu sering bertemu dalam forum LDMI HMI. Saya waktu jadi ketua LDMI HMI Yogyakarta sedangkan ustaz Abu Bakar ketua di Solo," ujar Amien Rais saat ditemui, Minggu (26/11/2023).
Namun begitu sudah lulus dan ke Amerika Serikat selama lima tahun tidak pernah bertemu lagi. Ia sempat mendengar kabar jika Abu Bakar hijrah ke Malaysia.
"Waktu jadi Ketua MPR RI, alhamdulillah ketemu beliau di Kuala Lumpur dan sempat kangen-kangenan tapi beliau belum bisa pulang. Saya adalah orang memberikan testimoni beliau yang disampaikan kebenaran Al Quran," ungkap dia.
Baca Juga:Jelang Tahun Politik, Putra Ustaz Abu Bakar Baasyir Titip Pesan untuk Masyarakat Indonesia
Menurutnya sejak muda ustaz Abu Bakar sudah menunjukan kekhusyukannya atau keistiqomahannya. Apa yang disampaikan itu kebenaran Al Quran.
"Jadi nggak ada itu ceritanya beliau itu teroris atau ngojok-ngojoki itu sama sekali tidak ada. Cuma saja orang ketakutan kalau ada yang menyuarakan kebenaran yang tidak cocok dengan pemerintah kemudian dipojokan dan dicap belum teroris, radikalis atau fundamentalis," katanya.
Mantan ketua umum Muhammadiyah ini menegaskan bahwa hal-hal seperti itu akan segera berakhir saat pergantian presiden 2024 mendatang.
"Ini apa-apaan, tapi Insya Allah ini segera berakhir ya. Jadi 14 Februari Pileg dan Pilpres sudah diketahui siapa pemimpin yang akan datang," tandas Amien Rais.
Sementara itu pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Ustad Abu Bakar Baasyir mengatakan berkat ijin Allah SWT maka ponpes Al Mukmin kehadiran Amien Rais.
"Ini satu kenikmatan yang besar, apalagi tadi diberi nasehat yang begitu tinggi dan baik. Karena perjuangan yang luar biasa sejak muda sampai hari ini tidak pernah putus," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
