Almas Tsaqibbirru Pastikan Putusan MK Soal Syarat Capres dan Cawapres Tak Bisa Diubah

Almas Tsaqibbirru selaku penggugat melalui Kuasa Hukumnya, Arif Sahudi menampik kemungkinan itu dan memastikan putusan tersebut tak mungkin bisa diubah.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 04 November 2023 | 14:30 WIB
Almas Tsaqibbirru Pastikan Putusan MK Soal Syarat Capres dan Cawapres Tak Bisa Diubah
Kuasa Hukum Almas Tsaibbbirru, Arif Sahudi membongkar poin krusial yang membuat gugatan itu akhirnya dikabulkan MK. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie menjelaskan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 memungkinkan untuk diubah.

Menurut Jimly, MKMK hanya menilai dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi, bukan putusan MK. Namun, dia menyebut MKMK bisa mengubah putusan tersebut bila diyakinkan.

Namun, Almas Tsaqibbirru selaku penggugat melalui Kuasa Hukumnya, Arif Sahudi menampik kemungkinan itu dan memastikan putusan tersebut tak mungkin bisa diubah.

Arif menilai, gugatan yang dilayangkan terkait kode etik, tidak terkait putusan MK. Sebab, sidang MKMK adalah sidang atas perilaku hakim, bukan atas putusannya.

Baca Juga:Jelang Putusan MKMK, Hasto PDIP: Tak Boleh Konstitusi Dikorbankan Untuk Kepentingan Keluarga

"Artinya kalau putusan, berlaku asas putusan yang sudah dibacakan oleh hakim sudah dianggap benar, dan harus dilaksanakan," kata Arif kepada Suara.com, Sabtu (4/11/2023).

Dengan putusan dari MK itu, membuat nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang masih berusia 36 tahun bisa maju sebagai Cawapres.

Meski usianya belum 40 tahun, Gibran masih memenuhi syarat karena pernah menjabat sebagai Kepala Daerah.

Arif mengatakan, dalam gugatan dan putusan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 itu, pihaknya hanya selaku pemohon. Sehingga ketika gugatannya sudah putusan, maka perannya selaku pemohon sudah selesai.

"Masalah putusan ini nanti berubah atau tidak terkait majelis kode etik, kalau saya ditanya analisa, tentu tidak. Karena yang disidang kode etik majelis hakim," ujarnya.

Baca Juga:Jimly Asshiddiqie Pernah Nyatakan Dukung Prabowo, Ganjar Yakin MKMK Netral: Akan Berisiko Jika...

Dia menegaskan, permohonan yang pihaknya layangkan, tidak ada kaitannya dengan Gibran maju Cawapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak