SuaraSurakarta.id - KSAD Jenderal Agus Subiyanto jadi calon tunggal Panglima TNI.
Hal itu setelah DPR menerima surat pergantian Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Agus pun menjadi satu-satunya nama yang diusulkan oleh Presiden Jokowi sebagai pengganti Yudo.
"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan calon pengganti dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, nama yang diusulkan oleh Presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto SE, MSI, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," kata Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Naiknya Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI semakin memunculkan fakta moncernya lagi jebolan Kota Solo.
Baca Juga:Reaksi Pedagang di Pasar Bulan Ketika Dapat Uang Rp 1,2 Juta dari Jokowi
Bagi Presiden Jokowi, Agus Subiyanto memang bukan sosok asing mengingat pernah bekerja sama.
Bahkan karir sosok kelahiran Baros, Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat itu menanjak setelah ia dipercaya menduduki jabatan sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009-2011.
Jabatan tersebut diemban oleh Agus pada saat Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Tak hanya Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan jebolan Kota Solo yang lebih dulu menduduki posisi tertinggi di kepolisian.
Bahkan saat Agus Subiyanto menjabat Komandan Kodim 0735/Surakarta, Listyo Sigit adalah Kapolresta Surakarta di waktu yang sama.
Baca Juga:Beda dengan 3 Capres, Motif Batik Jokowi Disebut Ndeso dan Merakyat, Apa Maknanya?
Sebelumnya, DPR RI sudah menerima Surat Presiden atau Supres ke DPR RI terkait dengan nama calon Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo Margono yang akan segera pensiun pada akhir November 2024.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
"Iya (sudah terima surpres)," kata Meutya saat dikonfirmasi, Senin (30/10/2023).
Namun, saat ditanya perihal nama siapa yang disodorkan Presiden RI Jokowi untuk menggantikan Yudo Margono, Meutya masih enggan mengungkap. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan Ketua DPR RI Puan Maharani untuk menyampaikannya ke publik.
"Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU," tuturnya.