SuaraSurakarta.id - Ribuan kader Partai Gerindra se - Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar konsolidasi di Hotel Grand Mercure Sukoharjo, Minggu (15/10/2023).
Hadir pada konsolidasi kader, sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang dijadwalkan bakal hadir untuk memberikan arahan kepada kader Gerindra Jateng-DIY. Namun batal hadir pada konsolidasi kader tersebut.
"Hari ini kita melaksanakan konsolidasi kader Jateng dan DIY di Solo. Tujuannya tentu untuk menyamakan pandangan, persepsi dan langkah bagi kemenangan Pak Prabowo dan Partai Gerindra," terang Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, Minggu (15/10/2023).
Baca Juga:Warga Lebak dan Pandeglang Deklarasikan Dukung Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024
Muzani menjelaskan bahwa target perolehan Pak Prabowo di 2024 dalam Pilpres yang akan datang jauh lebih baik dibanding 2019. Termasuk kemenangan atau keterpilihan caleg baik di kota, provinsi hingga pusat di Jateng dan DIY bisa lebih baik.
"Karena itu ini adalah pertemuan koordinasi pertama antar para caleg. Nanti kita akan lakukan koordinasi-koordinasi berikutnya, apakah ditingkat dapil atau apa tergantung dari evaluasi ini," paparnya.
"Ini merupakan sebuah langkah yang menurut kami cukup bagus," lanjut dia.
Soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres dan cawapres ditunggu saja.
"Kita tunggu keputusan MK kayak apa ya. MK itu adalah lembaga peradilan yang semua keputusan bersifat final dan mengikat, tunggu," kata dia.
Baca Juga:Pakar Politik Universitas Andalas: Deklarasi Projo Bentuk Dukungan Jokowi ke Prabowo
Sementara itu Ketua Bapilu Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hari ini adalah rapat konsolidasi dalam rangka pemenangan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto di pilpres 2024.
"Tadi kami sudah sepakat untuk menyiapkan target-target pemenangan secara internal. Serta persiapan laporan dari DPC-DPC di Jateng dan DIY," sambungnya.
Disinggung menyosong keputusan MK soal batas usia capres dan cawapres ditunggu saja. Dilihat saja keputusan dari MK dan sebagai warga negara akan mematuhinya.
"Kita sama-sama tunggu," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto