SuaraSurakarta.id - Kebakaran TPA Putri Cempo yang terjadi sejak Sabtu (16/9/2023) siang hingga tiga hari atau Senin (18/9/2023) belum juga padam.
Petugas gabungan dari berbagai wilayah terus berjibaku menjinakkan si jago merah.
Pemadaman masih terus dilakukan dengan mengerahkan 59 unit pemadam kebakaran dari wilayah Soloraya, water Canon dari Polri, armada dari Provinsi Jawa Tengah, dan sejumlah armada pemadam dari relawan.
Melansir Jatengnews.id--jaringan Suara.com, diduga kebakaran disebabkan oleh gas metan dari tumpukan sampah yang terpapar suhu panas.
Baca Juga:Dampak Kebakaran TPA Putri Cempo, 300 KK Alami Sesak Nafas dan Iritasi Mata
Petugas pemadam kebakaran langsung merespons cepat dengan mengerahkan armada ke lokasi. BPBD wilayah Soloraya juga ikut mengarahkan armadanya untuk membantu pemadaman.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat meninjau lokasi kebaran TPA Putri Cempo.
Nana menjelaskan TPA Putri Cempo memiliki luas 17 hektare terdiri atas beberapa blok. Lokasi yang terbakar berada pada Blok B seluas kurang lebih 2 hektare.
Sementara itu untuk penanganan dampak kebakaran seperti asap yang mengarah ke pemukiman warga, BPBD Provinsi dan Soloraya sudah melakukan tindakan cepat.
Seperti pembagian masker kepada masyarakat terdampak asap. Nana Sudjana juga mengimbau warga agar waspada dengan cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Baca Juga:PJ Gubernur Jateng Minta Bantuan BNPB untuk Padamkan Kebakaran TPA Putri Cempo
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kekeringan yang terjadi saat ini. Masyarakat juga harap berhati-hati dengan percikan api karena ini dapat menyebabkan kebakaran," kata Nana Sudjana.