Rini menjelaskan, tim FIFA yang terdiri dari 15 orang berasal dari bidang manajemen, keamanan, pemasaran, dan media center serta informasi dan teknologi (IT). Mereka menyampaikan secara garis besar saja, karena penjelasan rinci akan disampaikan melalui rapat khusus disertai dengan rekomendasi.
Pertama, FIFA menyoroti soal pagar tribun di depan ruang VIP yang diminta untuk dipotong karena mengganggu pemandangan. Kedua, masih kurangnya sejumlah furnitur dan perabotan. Khusus furnitur, menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surakarta, tetapi untuk yang fisik tanggung jawab dari Kementerian PUPR.
Selain itu, penambahan platform kamera di tribun menjadi tugas Kementerian PUPR.
"Kami pemerintah kota menganggarkan furnitur dan platform kamera di ruang konferensi pers yang harus ada platform kamera," paparnya.
FIFA juga meminta agar ada dua security server, masing-masing terletak di Stadion Manahan dan dekat kantor Manahan. Server kantor dengan stadion juga diminta agar disatukan, sehingga dapat dipantau melalui pusat dan lebih efisien operasionalnya.