SuaraSurakarta.id - Acara nonton bareng atau nonbar final Piala AFF U-23 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Videotron di depan Balai Kota Solo, Sabtu (26/8/2023) malam, dituding sebagai kegiatan kampanye oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini menjadi viral di media sosial (medsos) di aplikasi X (twitter). Salah satu akun bernama @ariefbudiawan7 mengomentari postingan Gibran @gibran_tweet tentang nonbar dilengkapi flayer atau gambar.
"Dukung Timnas Indonesia vs Vietnam di laga final AFF U-23 yang berlangsung di Rayong Province Stadium, Thailand dengan Nonbar Gayeng di depan Balaikota Solo (videotron BNI). Sabtu, 26 Agustus 2023. Pukul 19.30 WIB," tulis Gibran, Sabtu (26/8/2023).
Kemudian akun @ariefbudiawan7 mengomentari dengan menulis, "Wiiisss gak Bran, Gibran... Paling gae kampanye pilpres dikon pilih Ganjar. Mending ndelok neng omah ae aku," ujarnya.
Baca Juga:Bawaslu Dalami Kegiatan Menempel Stiker Gambar Ganjar Pranowo, Gibran Ngaku Siap Disanksi
Gibran pun mengomentari tudingan itu dengan menulis.
"Ini murni nonton bareng pak. Ini juga atas masukan teman2 pecinta bola di solo. Semua boleh nonton. Pendukungnya pak ganjar, pak anies, pak prabowo atau aldi taher boleh ikut nonton juga. Kalo nanti di acara tersebut ada kampanye pilpres, potong aja leher saya," tulis Gibran.
Akun @ariefbudiawan7 kembali mengomentari dan menulis.
"Weeeh josss nuuu !!! Tambahi persyaratannya : DILARANG MEMBAWA BENDERA PARTAI !!! HANYA BENDERA MERAH PUTIH YANG DIKIBARKAN... " sambungnya.
Putra sulung Presiden Jokowi ini juga mengomentari.
Baca Juga:Perludem Senggol Bawaslu yang Apatis Saat Kepala Daerah PDIP Kampanyekan Ganjar: Jeli Dong!
"Lha emange selama ini nek ono acara nonton bareng ning balaikota opo ono seng gowo bendera partai to pak?," terang Gibran.
Saat ditemui Gibran mengatakan apakah saat acara nonbar kemarin ada kampanyenya tidak.
"Lah ada kampanyenya ndak?. Ndak ada to, wes clear," jelas dia, Senin (28/8/2023) sore.
Gibran menjelaskan bahwa itu kegiatan murni untuk warga. Apalagi itu juga permintaan dari warga.
"Wes lain kali ini gini saja, kalau saya ada event saya akan bila ke semua pengunjung tidak usah coblos Gibran. Gampang to, tapi event ku tetap jalan," tandasnya.
"Sing penting sing dodol es teh, sing dodol cilok, sing dodol telur gulung ramai. Aku ora sah mbok pikirke, ya wes," papar dia.
Gibran tidak masalah kalau setiap event yang digelar dikait-kaitkan sama politik. Padahal saat nonbar kemarin itu hanya duduk diam saja.
"Yo kait-kait no. Ndek wingi kan aku yo meneng wae to neng kono, meneng to, ngei buku, ngei sepatu, sudah," ungkapnya.
Gibran menambahkan kalau mau narik suara itu bukan di Solo. Karena di Solo itu suaranya sudah tinggi.
"Narik suara apa?, Aku nek meh narik suara ora neng Solo, Solo wes duwur suaraku," sambung dia.
Event-event yang digelar ini untuk menghidupkan Kota Solo. Lain kali, dirinya tidak datang juga tidak apa-apa tapi jangan halangi eventnya, jadi biar enak semua.
"Jangan menghalangi event saya, itu semua untuk UMKM kita biar jalan. Event ini untuk menghidupkan Kota Solo, lah opo meh dadeke sepi kayak biyen meneh," terangnya.
"Event-event kan sudah terasa, kabeh senang, kabeh gratis, parkiran ramai, wedangan ramai. Hotel ramai, pesawat ramai, kabeh ramai, kabeh senang. Tapi nek ora seneng karo aku, yo nggak apa-apa, aku tak nyingkir, tak turu neng omah," pungkas dia..
Kontributor : Ari Welianto