Isak Tangis Warnai Salat Jenazah Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta: Dijemput Keluarga, Dibawa ke Mataram

Jenazah tiba dari RSUD Dr Moewardi Solo untuk disalatkan di kampus oleh civitas akademika,

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 25 Agustus 2023 | 12:32 WIB
Isak Tangis Warnai Salat Jenazah Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta: Dijemput Keluarga, Dibawa ke Mataram
Prosesi sholat jenazah dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian Silviani, Jumat (25/8/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah Wahyu Dian Silviani (34). dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Jumat (25/8/2023).

Jenazah tiba dari RSUD Dr Moewardi Solo untuk disalatkan di kampus oleh civitas akademika baik pihak rektorat, karyawan, dosen hingga mahasiswa UIN RMS Surakarta. 

Datang langsung ayahanda korban, Mohammad Hasil Tamsil ditemani beberapa keluarga ke UIN RMS Surakarta.

Jenazah di sholat kan di depan kantor rektorat yang dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukoharjo, Abdullah Faisol. Isak tangis para civitas akademik UIN RMS tak terbendung saat jenazah di sholat kan dan dibacakan doa.

Baca Juga:Ferdy Sambo Resmi Dijebloskan ke Lapas Salemba

Usai disalatkan, jenazah kemudian dibawa ke daerah asal di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Bandara Juanda Surabaya dengan pesawat super jet.

"Alhamdulillah kegiatan penghormatan jenazah sudah selesai. Kami keluarga besar UIN merasa kehilangan yang sangat mendalam atas meninggalnya dosen terbaik kami, dosen yang sedianya diperuntukan untuk pembukaan program studi baru yakni ilmu lingkungan," terang Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN RMS Surakarta, Muhammad Rahmawan Arifin saat ditemui, Jumat (25/8/2023).

Rahmawan mengatakan hari ini almarhumah langsung dijemput sama ayahandanya dari Mataram. Sehingga secara lembaga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga.

"Tadi ayahandanya menyampaikan sudah ikhlas. Hari ini langsung dijemput dan dibawa ke Mataram untuk dimakamkan," katanya.

Menurutnya bahwa almarhumah merupakan orang yang baik. Beliau masuk ke UIN dengan harapan besar untuk memulai program baru.

Baca Juga:Polisi Temukan Tanda Kekerasan, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Jadi Korban Pembunuhan?

"Kami saksi beliau memiliki dedikasi yang kuat terhadap keilmuan, tidak ada tempat kecuali perpustakaan yang selalu membersamainya," ungkap dia.

Dalam sejarah perjalanan lembaga ini, baru kali ini merasa kehilangan dosen terbaik. Semoga almarhumah husnul khatimah, mendapatkan predikat syahid berjuang di jalan Allah SWT.

"Dengan berat hari dan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Kami serahkan jenazah kepada keluarga. Harapan kami, insya allah perjuangan almarhumah akan kami teruskan, pembukaan program studi umum akan terus kami gaungkan, perjuangan almarhumah akan terus kami nyalakan di kampus ini," paparnya.

Sementara itu ayahanda almarhumah, Mohammad Hasil Tamsil mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar UIN Raden Mas Said Surakarta. 

Karena keluarga besar anaknya di sini adalah UIN, dia tidak punya saudara di sini dan tidak punya siapa-siapa.

"Bapak ibu dan saudara sekalian lah yang menjadi ibu bapaknya, adik kakaknya," pungkas dia.  

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak