Mengatasi kendala tersebut, Yuanita Agata mengungkapkan, hendaknya dibangun aplikasi untuk mewadahi seluruh produk UMKM khususnya di Kota Bengawan. Melalui itu, masyarakat dapat dengan mudah mengakses untuk menemukan produk yang diinginkan.
GudangAda memiliki sejarah panjang sebagai ekosistem layanan bisnis B2B terintegrasi di Indonesia. Saat ini, kami telah bermitra dengan lebih dari 1 juta pedagang tradisional. Komitmen kami, untuk mempercepat transformasi digital UMKM lokal dan tumbuh bersama melalui platform yang dibangun.
Menurutnya, butuh adopsi strategi digital yang lebih baik dalam meningkatkan skala bisnis UMKM Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi, penyelenggaraan UMKM 2023 di Kota Solo tahun ini. Kami juga mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai target lebih dari 30 juta UMKM di 2024. Kami juga memberikan pendampingan, pendekatan kolaboratif, perluasan jaringan pasar baru dan perluasan jaringan penggunaan platform kami. Temasuk berinvestasi dalam teknologi untuk menjadikan pengalaman bisnis mereka lebih efisien dan bermanfaat," katanya.
Baca Juga:UMKM Solo Terus Digenjot dengan Program Jawara, 6 Asesor Ikut Dampingi