SuaraSurakarta.id - Sebanyak 70 UMKM di Kota Solo terus mendapatkan pendampingan dan assessment dari inkubator bisnis Jawara UMKM Solo.
Founder Jawara UMKM, Astrid Widayani menjelaskan, dalam assessment dan pendampingan ini, mencakup mulai dari finansial, legalitas dan inovasi produk.
"Total ada 6 asesor meliputi finansial, brand dan digitalisasi, desain dan inovasi, legalitas sertifikasi, pemasaran sampai ekspansi ekspor lebih ke kebutuhan bisnis motivasi usaha dan bisnis dari saya," kata Astrid dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Senin (21/8/2023).
Dikatakan, Pendampingan melibatkan profesional di bidangnya dengan pelaksanaan selama dua hari yakni tanggal 18-19 Agustus 2023 lalu.
Baca Juga:Berikut Ini Sederet Acara Menarik di BRILian Independence Week 2023
Mereka yang melakukan pendampingan diantaranya, Pramudi Ringgo dari Jagokeuangan.com, Harry Lesto Hadi dari Solusi Halal, Abednego Danu Setyawan dari Solo Techno Park, Achmad Ridho dari SOC Media Group, serta Astrid Widayani dan Joko Purwono selaku Founder dan Mentor Jawara UMKM Solo.
UMKM yang mengikuti kegiatan kegiatan tersebut akan mendapat literasi seputar keuangan dan bisnis dari Bank Jateng. Menghadirkan Barata Sena selaku CEO Jalan Kayu Art Furniture dan Founder Solo Artoz. Peserta berkesempatan untuk mendapat insight baru dalam menjiwai dan memaknai segala upayanya dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis.
Para UMKM juga diajak melakukan studi banding ke sejumlah UMKM yang ada di kota Salatiga dan Semarang. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan peluncuran kartu Jawara UMKM yang bekerja sama dengan Bank Jateng.
"Jadi nanti masing-masing UMKM akan mendapatkan kartu member sekaligus ATM yang nantinya harapannya di akhir program nanti bisa juga untuk salah satu akses permodalan UMKM dari Bank Jateng," ungkap Astrid.
Tak hanya itu, Jawara UMKM juga menyiapkan program bisnis marging dari para investor untuk mendukung kemajuan UMKM.
Baca Juga:UMKM Ramaikan BRILian Independence Week 2023
"Nah, kami harapkan disitu bisa disalurkan melalui rekening yang sudah diperoleh di Bank Jateng," ujarnya.
Dirinya juga menekankan soal kekompakan dan solidaritas para anggota Jawara UMKM. Pasalnya, member Jawara UMKM merupakan pilihan. Dari 100 member UMKM akan disaring lagi untuk menjadi yang terbaik.
"Saya tekankan walaupun di sini kita berkompetisi tapi di masyarakat produk kita juga berkompetisi. Melalui kegiatan ini menguatkan bahwa Jawara adalah sebuah program yang kami dedikasikan untuk para UMKM untuk lebih kuat, kompak, saling mendukung satu sama lain," katanya.
Astrid juga membocorkan Jawara UMKM tengah menyiapkan lokasi sebagai showcase para UMKM anggota di pusat Kota Solo. Lokasi itu nantinya akan menjadi pusat oleh-oleh khas Solo yang akan diisi oleh produk-produk UMKM Jawara.