SuaraSurakarta.id - Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo akan menggelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Rabu (19/7/2023) malam.
Ritual sakral yang diperkirakan diikuti 5.000 orang itu akan dimulai pukul 20.00 WIB.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat menjelaskan, kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Solo mengambil rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman.
Kemudian rombongan berlanjut ke Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.
Dani menjelaskan, sepanjang perjalanan kirab, Dani mengatakan peserta juga disarankan sambil memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Doa terutama agar kesalahan-kesalahan di masa lalu diampuni Tuhan dan ke depan selalu diberi hidayah.
"Perjalanan di sepertiga malam sekaligus untuk memanjatkan doa agar ke depan selalu diberi petunjuk hidayah Allah SWT, sekaligus diberi keberkahan, keluasan rizki kesehatan, dan apa pun permintaan yang baik," kata Dani.
Sementara itu, hal-hal yang sebaiknya tak dilakukan atau menjadi pantangan saat mengikuti Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo, Dani menyebut di antaranya tidak menyalakan lampu flash ke arah kerbau keturunan dari Kiai Slamet.
"Kalau menyalakan flash ke arah mahesa-nya bisa bikin kaget. Juga sebaiknya tak pakai baju warna merah, karena biasanya disamperin atau diseruduk. Peserta kami minta menjaga kekhidmatan Kirab," jelasnya.
Baca Juga:Tindakan Heroik Masinis KA Brantas yang Alami Kecelakaan Maut di Malam 1 Suro Jadi Trending
Untuk menjaga kekhidmatan kirab, Dani juga meminta peserta maupun penonton dengan tidak mengobrol atau berbincang-bincang selama perjalanan.
Termasuk tidak usah makan terlebih dulu ketika masih mengikuti rombongan kirab malam itu.
"Tidak boleh mengobrol, bercanda, merokok, dan harus menjaga kekhidmatan kirab. Sebaiknya juga tidak memakai alas kaki baik sendal atau sepatu," imbuh dia.