Penuhi Konsumsi Haji, Pengusaha Solo Bangun Pabrik Makanan Cepat Saji di Arab Saudi

Nantinya perusahaan tersebut akan memenuhi kebutuhan untuk jamaah dari berbagai negara.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 02 Juli 2023 | 12:20 WIB
Penuhi Konsumsi Haji, Pengusaha Solo Bangun Pabrik Makanan Cepat Saji di Arab Saudi
Pengusaha asal Solo, Jawa Tengah sekaligus pemilik PT Hati Barokah Investama, Puspo Wardoyo bertemu dengan wartawan di Solo, Jumat (30/6/2023) petang. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Jemaah haji Indonesia jadi yang terbanyak di seluruh dunia saat penyelenggaraan ibadah haji.

Untuk itu, PT Hati Barokah Investama milik pengusaha kuliner asal Solo, Puspo Wardoyo berencana membangun pabrik di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah haji asal Indonesia.

Puspo Wardoyo di Solo, mengatakan saat ini pabrik sedang dalam proses pengerjaan dan diharapkan dapat selesai sekitar enam bulan ke depan.

"Akhir tahun ini insyaAllah sudah operasional, kalau pabrik saya sudah produksi insyaAllah tidak ada masalah untuk konsumsi jamaah haji," kata Puspo Wardoyo dilansir dari ANTARA, Minggu (2/7/2023).

Ia mengatakan untuk sebagian bahan baku saat ini sudah dikirimkan ke Arab Saudi. Menurut dia, seharusnya perusahaan tersebut bisa mulai memenuhi kebutuhan katering sebagian jemaah haji pada tahun ini.

Namun karena ada sedikit kendala pada pengiriman, akhirnya PT Hati Barokah Investama yang merupakan induk dari PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk yang merupakan bagian dari Wong Solo Group tersebut baru bisa memenuhi kebutuhan haji untuk tahun depan.

Ia mengatakan nantinya makanan yang diproduksi oleh perusahaan tersebut merupakan makanan siap saji, namun tidak mengurangi rasa maupun kualitas makanan.

"Kalau makanan (dalam kondisi tersebut) memang harus ready to meal (siap saji), nggak bisa fresh. Makanan fresh itu dari masak sampai dengan menyajikan waktunya 15 jam lebih, pasti hasilnya jelek," jelas dia.

Dikatakan, nantinya perusahaan tersebut akan memenuhi kebutuhan untuk jamaah dari berbagai negara. Bukan hanya dari Indonesia tetapi juga dari berbagai daerah di Timur Tengah.

"Bahkan 3-4 tahun lagi 8 juta (anggota jamaah) insyaAllah kami bisa penuhi," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini