SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan segera menindaklanjuti permasalahan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo terkait subkontraktor yang diduga belum dibayar sebesar Rp 150 juta oleh kontraktor.
Gibran mengaku sudah bertemu dengan pihak pengelola masjid untuk membicarakan masalah ini.
"Ya, nanti kita tindaklanjuti. Sudah saya obrolkan sama Pak Munajat (pengelola masjid) dan yang lainnya, tenang saja," terang Gibran, Selasa (13/6/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun akan mempertemukan kedua belah pihak antara subkontraktor dengan kontraktor.
Baca Juga:Kata Gibran Rakabuming soal Kaesang Maju Depok Pertama
"Yo, iya no mempertemukan kedua pihak," ungkap dia.
Gibran menegaskan yang namanya hutang itu harus dibayar. Jangan sampai memperlambat atau menunda pekerjaan karena adanya hal ini.
"Yang namanya hutang itu harus segera dikembalikan dibayar, kasihan. Jangan sampai itu menunda pekerjaan," sambungnya.
Gibran sendiri sempat kaget saat pertama kali tahu masalah hutang sampai Rp 150 juta ini.
"Ha, itu yang masjid ya. Ono meneh, nanti tak urus ya," tandas dia.
Baca Juga:Amien Rais Mau Bikin Gerakan People Power di Solo, Malah Diketawain Gibran
Seperti diketahui, Ahmad Mustaqim selaku subkontraktor mengaku belum dibayar sepenuhnya. Uang yang dibayarkan itu mencapai Rp 150 juta.
Ahamad Mustaqim menjadi subkontraktor yang mendapat pengerjaan railing tangga menara hingga railing kembang kawung.
Kontributor : Ari Welianto