Cerita Sedih Nakata, Jemaah Calon Haji Termuda dari Solo, Harusnya Sang Ibu yang Berangkat

Nakata pun diminta menggantikan ibunya untuk berangkat haji.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 08 Juni 2023 | 19:18 WIB
Cerita Sedih Nakata, Jemaah Calon Haji Termuda dari Solo, Harusnya Sang Ibu yang Berangkat
Nakata Firdaus Abdulah (18), calon jemaah haji termuda dari Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Nakata Firdaus Abdulah merupakan jemaah calon haji termuda yang berasal dari Kota Solo

Ia berangkat ibadah haji di usia 18 tahun yang masuk kloter 52. Bersama rombongan masuk Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (8/6/2023) dan akan terbang, Jumat (9/6/2023) pukul 12.00 WIB. 

Meski berangkat haji tapi, Nakata mengaku sedih, bahkan sempat meneteskan air mata alias menangis saat diwawancarai. Karena harusnya itu yang berangkat ke tanah suci adalah ibunya, Dwi Setyowati.

Tapi sang ibu meninggal tahun 2020 lalu, karena sakit maag dan serangan jantung. Nakata pun diminta menggantikan ibunya untuk berangkat haji. 

Baca Juga:Terjawab Sudah Teka-Teki Masa Depan Ramadhan Sananta, Pilih Berlabuh ke Klub Juara Liga 2 2021

"Sedih, harusnya ibu yang bisa berangkat. Tapi sudah dipanggil oleh Allah SWT, ibu meninggal tahun 2020 lalu, kalau bapak masih," ujarnya saat ditemui, Kamis (8/6/2023).

Nakata mengakui bahwa ini adalah amanah yang harus dijalankan meski harusnya ibu uang yang berangkat haji.

Statusnya itu menggantikan bukan menghajikan ibu, karena memang ibu sudah meninggal.

"Ini merupakan amanah, saya siap. Menggantikan ibadah haji ibu saya," kata dia sambil mengusap air mata.

Di tanah suci nanti, ia akan mendoakan ibu agar masuk surga. Itu adalah harapan terbaik untuk sang ibu di sana.

Baca Juga:Masuk ke Gang Sempit di Kemayoran, Aksi Heroik Damkar Selamatkan Balita dari Amukan Ibunya Penderita Gangguan Jiwa

"Di sana akan berdoa buat ibu, bapak dan semuanya. Semoga ibu masuk surga," imbuh mahasiswa semester 2 UTP ini.

"Sebelumnya tidak ada kepikiran berangkat haji saat ini. Kalau niat haji sudah ada dari dulu," jelasnya.

Menurutnya ibu mendaftar haji tahun 2012 lalu dan jadwal berangkat itu tahun 2023 ini. Namun, cita-cita ibu berangkat haji tidak kesampaian karena tahun 2020 meninggal karena sakit. 

"Masa tunggunya 11 tahun. Kalau daftarnya itu tahun 2013, ini berangkat sendiri kalau bapak sudah haji duluan," ucap laki-laki kelahiran 14 Juni 2004 ini. 

Untuk persiapan, lanjut dia, tidak masalah baik fisik maupun non fisik. Bahkan pelatihan atau manasik haji sudah dilakukan beberapa hari.

"Semua persiapan sudah siap, dari pakaian atau barang-barang. Sudah manasik hingga mengikuti pengajian buat pembekalan," sambung warga RT 03 RW 03 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres ini.

Seperti diketahui ada total jemaah calon haji asal Kota Solo 451 orang. Jumlah tersebut dibagi dalam dua kloter, yakni kloter 52 dan 53.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak