Pada peranannya sebagai crowdplanting platform, LindungiHutan menyediakan platform yang bisa diakses siapa saja melalui website lindungihutan.com. Masyarakat umum dapat turut serta, baik menginisiasi kampanye penghijauan, memberikan funding, maupun ikut menjadi relawan yang turun ke lapangan.
Kemudahan serupa juga dapat dirasakan oleh perusahaan atau lembaga, yang dapat menginisiasi kegiatan melalui formulir online, serta mendiskusikan program, dampak, dan lokasi kegiatan penghijauan dengan tim LindungiHutan.
Salah satu startup terbesar di Indonesia, Tokopedia, menjadi mitra LindungiHutan yang melaksanakan aksi penanaman 13.000 mangrove pada Januari lalu. Penanaman ini dilaksanakan serentak di 10 kota pada delapan provinsi, yakni Semarang (Jawa Tengah), Bekasi (Jawa Barat), Bontang (Kalimantan Timur), Denpasar (Bali), Makassar (Sulawesi Selatan), Jakarta (DKI Jakarta), Yogyakarta (DIY Yogyakarta), Toli-Toli (Sulawesi Tengah), dan Pulau Pari (DKI Jakarta).
"Kegiatan penanaman pohon ini merupakan perwujudan salah satu pilar dari inisiatif Tokopedia Bersama (Tokopedia Beraksi untuk Sesama), yakni ‘Aksi Lingkungan’. Pilar ini fokus pada dukungan terhadap aksi pelestarian lingkungan serta inovasi teknologi yang turut meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Astri Wahyuni, Direktur Hubungan Masyarakat Tokopedia.
Baca Juga:Gerakan Penghijauan Digencarkan untuk Cegah Banjir dan Pencemaran Lingkungan
Selain Tokopedia, perusahaan BUMN yakni Pertamina Gas (Pertagas) dan Pupuk Indonesia juga pernah melaksanakan program penanaman mangrove berkolaborasi dengan LindungiHutan. Melibatkan masyarakat dan kelompok tani di pesisir Tambakrejo, Jawa Tengah, Pertagas dan LindungiHutan menanam 1.103 bibit mangrove pada 17 Mei 2022 silam.