Sukoharjo Trending Twitter Gara-gara Mahasiswa Sebut Daerah Pelosok, Pelaku Wisata Angkat Bicara

Ada sekitar 12,4 ribu tweet yang memakai hastag #sukoharjo di twitter.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 04 Mei 2023 | 14:08 WIB
Sukoharjo Trending Twitter Gara-gara Mahasiswa Sebut Daerah Pelosok, Pelaku Wisata Angkat Bicara
Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Sukoharjo. [Theparkmall]

SuaraSurakarta.id - Kabupaten Sukoharjo menjadi viral dan trending topik di media sosial (medsos) hingga trending Twitter. Di mana salah satu akun @undipmenfess yang menulis Sukoharjo apakah daerah pelosok.

@undipmenfess menulis, "-dips! YA ALLAH DPT KKN DI SUKOHARJO, DI SUKOHARJO ADA APA PLIS PELOSOK BGT KAH SUKOHARJO ITU?"

Pantauan hingga siang, topik Sukoharjo yang menjadi trending itu. Ada sekitar 12,4 ribu tweet yang memakai hastag #sukoharjo di twitter. 

"Yo jelas nggak benar. Cuma itu menyebut atau bertanya, kita harus hati-hati di situ," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukoharjo, Suyamto saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga:6 Cara Membangun Pertemanan dan Jaringan Sosial yang Positif di Kampus

Suyamto menjelaskan 100 persen desa di Kabupaten Sukoharjo sudah terjangkau ketersediaan internet. 

Jadi tidak ada seluruh wilayah di Sukoharjo yang blankspot atau tidak ada sinyal.

"Seluruh desa di Sukoharjo sudah 100 persen fiber optik. Tidak ada yang blankspot," katanya.

Fiber-Optik (FO) Internet, atau yang biasa disebut fiber internet merupakan koneksi broadband yang dapat mencapai kecepatan hingga 940 Megabits per second (Mbps), dengan waktu hambatan yang rendah. 

Suatu teknologi yang menggunakan kabel fiber-optik dapat mengirim data dengan baik dengan kecepatan hingga 70 persen kecepatan cahaya.

Baca Juga:Mahasiswa Harus Tahu! 6 Tips Merencanakan Liburan yang Murah Meriah

Dengan tekhnologi tersebut, Suyamto menyebut Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang menggunakan tekhnologi itu.  

"Di Sukoharjo itu ada 150 desa di 17 kelurahan. 100 persen sudah, seluruh desa sudah menggunakan aplikasi online. Dengan inisiasi FO ada yang membangun RT/RW nya dengan 200 mbbs," papar dia. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Heru Indarjo mengatakan postingan tersebut ditulis oleh orang yang tidak mengetahui kondisi Sukoharjo.

"Yang tidak tahu Sukoharjo siapa. Berati orang itu tidak tahu Sukoharjo, ngapain ditanggapi," ungkapnya.

Heru mengatakan kalau di Sukoharjo jalan-jalan sudah bagus tidak ada yang jalam tanah, sudah ada internet. 

"Itu KKN dari mana? Itu orang cari sensasi saja. Kalau kita ngapain mengurusi orang-orang yang tidak jelas seperti itu, tidak ada manfaatnya," tandas dia.

Terpisah pelaku wisata Sukoharjo, Widjanarko menyebut itu tidak Sukoharjo saja. Sukoharjo sudah maju, terbukti sudah ada mall-mall, hotel hingga pusat perbelanjaan.

"Itu orang mana to?. Sukoharjo sudah maju, sudah banyak gedung-gedung tinggi, nggak-nggak pelosok Sukoharjo," sambungnya.

Danar sapaan akrabnya menambahkan jika yang pernah datang ke Sukoharjo. Potensi-potensi Sukoharjo cukup bagus, ada pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara dan yang lainnya juga.  

"Suruh main ke Sukoharjo saja dan jalan-jalan. Sukoharjo itu unik, ada kearifan lokal, gamelan ada, metropolitannya juga ada," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak