SuaraSurakarta.id - Komisarus Utama PT Halalan Thayyiban Indonesia, Puspo Wardoyo mengatakan perusahaannya mendapat pesanan 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji untuk jemaah haji.
Makanan siap saji itu berupa lauk pauk untuk diekspor ke Arab Saudi sebagai menu makanan siap saji bagi jemaah haji mulai musim haji tahun 2023.
"Alhamdulillah kali ini PT Halalan Tayyiban Indonesia terpilih jadi operator Mashariq atau katering haji Saudi Arabia. Kami pabrik pasok dari Solo ke Arab," kata Puspo Wardoyo dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Sabtu (15/4/2023).
Ia mengatakan ekspor kali ini merupakan tahap pertama dan rencananya akan terus berlanjut.
"Jadi dari sini dikirim dalam bentuk bahan baku kemudian diolah di sana. Misalnya masakan gudeg kan nggak ada di sana. Kali ini sementara baru enam kontainer," jelas dia.
Dikatakan, Arab Saudi memiliki visi untuk meningkatkan jumlah jamaah haji sebesar 300 persen di tahun 2030.
Kerjasama dengan Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq) merupakan langkah strategis baginya memenuhi kebutuhan makanan untuk Haji.
Baca Juga:Doddy Sudrajat Pamer Mobil Baru Lalu Bilang 'Yang Penting Bukan Pencucian Uang', Sindir Haji Faisal?
"Kami telah menjalin kerjasama. Kami juga dipercaya sebagai operator penyedia makanan untuk memenuhi kebutuhan makanan senilai Rp 66,9 Miliar," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut melepas ekspor makanan siap saji asal Solo untuk jemaah haji dan umrah di Arab Saudi di showroom Makanku di Kelurahan Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (14/4/2023) malam.
Makanan siap saji itu merupakan produksi PT Halalan Tayyiban Indonesia dengan brand Makanku.
"Ya tentu kami sebagai pemerintah memberikan dukungan kepada PT Halalan Tayyiban Indonesia yang berhasil pertama kalinya mengekspor makanan siap saji untuk jemaah haji Indonesia," kata sosok yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut.
Baca Juga:Rincian Biaya Haji 2023 Sesuai dengan Embarkasi, Simak di SinI!