Gibran pun mencontohkan revitalisasi Solo Safari yang dikembangkan oleh pihak swasta. Bahkan saat ini Solo Safari masuk revitalisasi fase kedua yang ditarget selesai akhir tahun ini.
Solo Safari ini menjadi tempat bersejarah bagi masyarakat maupun organisasi. Karena memiliki tempat yang proper dan nyaman, berbeda dengan sebelumnya saat masih bernama Taman Safari Taru Jurug (TSTJ).
"Coba bayangin kalau Solo Safari bentuknya masih TSTJ, gelar tikar makan Pop Mie. Itu jelas sangat tidak proper sekali," ungkap dia.
Gibran menambahkan investasi di Solo itu sangat mudah. Tidak perlu berbelit-belit dengan memakan waktu yang panjang, tidak perlu sering-sering rapat.
Baca Juga:Momen Jail Gibran Ubah Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Para Siswa di Solo Auto Minta Ampun
"Kita pokoknya gas terus. Di Solo semua serba mudah. Ini deal, ini deal, cocok, FS (Feasibility Study), bagus terus tinggal jalan," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto