SuaraSurakarta.id - Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Perjuangan atau FPDIP DPRD Solo memberikan penilaian positif untuk kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
PDIP menilai jika dua tahun kepemimpinan keduanya sesuai dengan cita-citanya yang tertuang dalam Perda RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
Dalam kepemimpinan Gibran - Teguh mampu menurunkan kemiskinan dan pengangguran di Kota Solo. Angka kemiskinan tahun 2021 mencapai 9,40 persen, sedangkan tahun 2022 turun menjadi 8,84 persen.
Sementara itu untuk angka pengangguran tahun 2021 mencapai 7,8 persen, tapi tahun 2022 turun menjadi 5,2 persen.
Baca Juga:PDIP Kena Tikung, PAN Terang-terangan Ingin Duetkan Ganjar-Erick, Bisa Ubah Peta Koalisi
"Selama dua tahun Gibran - Teguh, telah sesuai dengan cita-cita nya seperti yang tertuang di dalam Perda RPJMD," terang Ketua F-PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, Selasa (28/2/2023).
Sukasno menjelaskan jika itu sudah mandat dari PDI-P. Kader partai yang di tugaskan jadi kepala saerah harus bisa menurunkan angka Kemiskinan dan menurunkan angka Pengangguran, bidang lain juga bergerak sesuai RPJMD.
"Ini sudah sesuai mandat dari partai yang sudah menugaskan sebagai wali kota dam wakil wali kota," katanya.
Sukasno mengatakan jika Mas Wali juga sudah melaksanakan arahan Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo. Di mana kade partai harus bisa melaksanakan 7 Si, Komunikasi, Kordinasi, Solusi, Sosialisasi, Realisasi, Koreksi, Evaluasi.
"Ini tercermin dari rencana menaikan PBB. Karena kurangnya sosialisasi maka kita komunikasikan dan koordinasikan keinginan rakyat di koreksi, setelah itu harus ada Solusi nya di evaluasi dengan menunda sampai batas waktu tidak ditentukan," papar dia.
Baca Juga:Bukan Kaesang Pangarep, Ini Hasil Survei Sosok Favorit Calon Pengganti Gibran Sebagai Wali Kota Solo
Bagi Fraksi PDI-P, lanjut dia, Mas Wali sangat responsif, memahami keinginan rakyatnya. Tipikalnya memang tidak banyak bicara, istilah anak sekarang 'tas tes'.
"Selama dua tahun ini kinerja Mas Wali dan Pak Wakil sudah bagus dan sesuai dengan RPJMD. Meski begitu F-PDIP tetap akan kritis, korektif walaupun kami sama-sama dari PDI-P," sambungnya.
Sukasno menyebut jika kepemimpinan Gibran - Teguh mulai melayani masyarakat Kota Solo pada masa situasi pandemi Covid-19. Di mana situasi itu orang semua merasakan ketidakleluasaan bergerak khususnya persoalan ekonomi.
"Tapi Gibran - Teguh bisa melalui dan meyelesaikan dengan baik. Itu tercermin dari capaian 100 persen warga sudah vaksin maupun boster," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto