Tolak Kaesang Pangarep Jadi Wali Kota Solo, Gibran Pilih Sosok Ini Sebagai Penerus

Teguh dinilai berpengalaman dan bisa meneruskan program-programnya.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 28 Februari 2023 | 11:40 WIB
Tolak Kaesang Pangarep Jadi Wali Kota Solo, Gibran Pilih Sosok Ini Sebagai Penerus
Gibran Rakabuming Raka (kiri) berbincang dengan Teguh Prakosa. [Solopos/Nicolous Irawan]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lebih memilih Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa daripada Kaesang Pangarep untuk menggantikan posisinya ke depan.

Bukan tanpa alasan Gibran lebih memilih Teguh daripada Kaesang. Teguh dinilai berpengalaman dan bisa meneruskan program-programnya.

"Saya pilih Pak Teguh saja. Ya, biar pembangunannya itu berkelanjutan, ada kontinyu," terang Gibran, Selasa (28/2/2023).

Seperti diketahui, ada beberapa nama yang difavoritkan menggantikan Gibran sebagai wali kota. Mereka adalah Teguh Prakosa, Kaesang Pangarep, Achmad Purnomo, Budi Prasetyo, dan Ahyani.

Baca Juga:Terciduk 'Awkward' Saat Ketemu Sri Mulyani, Aura Gibran Disikat Warganet

"Pak Teguh paling tinggi. Yowes kui wae, sip, ora sah karo Kaesang," ungkap dia.

Menurutnya, Pak Teguh lebih pengalaman dan sudah tahu style kerjanya. Beliau sudah tahu seluk beluknya Kota Solo, visi misi wali kota juga tahu seperti apa.

Beliau pengalaman di partai juga dan pernah jadi ketua DPRD Solo.

"Sudah khatam itu Pak Wakil. Beliau lebih pengalaman, pengalaman di eksekutif juga dengan saya," katanya.

Meski sempat dikritik oleh berbagai pihak mengenai komunikasi dengan Wakil Wali Kota, Gibran mengaku sudah diperbaiki. 

Baca Juga:Hasil Survei: Warga Solo Lebih Senang Gibran Maju Pilgub Jateng Dibanding DKI Jakarta

"Ya, saya perbaiki. Makanya, saya itu masih banyak kurangnya jadi ora sah memikirkan pilgub," jelas dia.

Ketika ditanya apakah Pak Teguh sudah siap, coba tanya langsung beliau. "Kita berdasarkan survei wae. Kalau surveinya gitu berati masyarakat menghendaki jadi seperti itu," paparnya.

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengakui penginnya yang bisa melanjutkan visi misinya. Jadi tidak berhenti di tengah jalan.

"Ganti wali kota kota, ganti agenda itu tidak boleh. Jadi estafetnya harus tetap berjalan dan itu yang penting," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak