SuaraSurakarta.id - Politisi Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (22/2/2023).
Keduanya pun menggelar pertemuan tertutup di salah satu ruang di Loji Gandrung sambil makan siang.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini pun memuji putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin muda yang bagus.
"Kalau dari saya, Mas Gibran itu satu dari pemimpin muda yang dalam bahasa sederhananya food print nya jelas. Jadi bekasnya itu nyata, kinerjanya bisa dilihat," terang dia saat ditemui, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga:Disebut Tak Punya Wawasan soal Pembangunan Tempat Ibadah, Gibran Rakabuming: Maaf Saya Salah
Menurutnya, kalau setiap kali ke Solo saat beliau memimpin ada hal-hal yang baru. Pembenahan, penataan, dan semakin enjoy di Solo. Solo semakin bisa kita nikmati dan menyenangkan," jelas Ketua Harian DPP Perindo ini.
TGB menilai Gibran punya karir politik yang panjang sekali. Jejak-jejak seorang pemimpin itu akan dilihat dalam masyarakat.
"Kita mengharapkan beliau sebagai pemimpin muda bisa terus meretas jalannya. Untuk meluaskan kepemimpinannya bukan hanya di Solo tapi juga dalam lingkup yang lebih luas," paparnya.
Dalam pertemuan tadi memang membicarakan masalah politik tapi yang ringan-ringan saja. Pihaknya juga
menginfluence beliau bahwa tetap saja yang paling penting adalah membangun kedekatan dengan masyarakat.
"Dan dia sudah punya itu. Stay humble ya Mas Gibran tetap apa adanya selalu dekat dengan masyarakat. Masyarakat sangat dekat dengan orang dan memang pemimpin yang dekat dengan masyarakat," sambung dia.
Baca Juga:Ditanya Nitizen di Solo Boleh Bangun Gereja? Begini Jawaban Bijak Gibran Rakabuming
TGB menjelaskan jika Mas Gibran di mana saja sangat cocok, baik di Jawa Tengah atau DKI Jakarta.
Sangat pas kalau Mas Gibran bisa meluaskan karirnya, mau di Jateng atau DKI Jakarta dua-duanya bisa saja.
"Kalau memang sudah melaksanakan tugas kepemimpinan dengan baik, jalan yang sedang ditapaki oleh beliau. Maka sunnatullahnya memang harus diluaskan, kemanfaatan yang lebih banyak," ungkapnya.
Tuan Guru Bajang menambahkan pemimpin yang baik harus didukung. Karena setiap datang ke Solo selalu ada perubahan-perubahan.
"Ya, itulah esensi dari kepemimpinan untuk menghadirkan yang lebih baik terus. Sudah enam kali ini saya datang ke Solo," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto