Saat ini masyarakat banyak yang belum memahami bahwa sekolah inklusi atau inklusi center adalah sekolah dengan metode khusus untuk mengembangkan bakat khusus yang dimiliki disabilitas. Selain itu juga sebagai wadah untuk berinteraksi antara sesama disabilitas maupun keluarganya.
Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, Dante Rigmalia yang hadir secara khusus bersama timnya menyampaikan bahwa tantangan terbesar bahwa masih ada stigma di keluarga sendiri yang menghambat disabilitas untuk berkembang.
"Saya multidisabilitas, tetapi saya beruntung keluarga saya bisa memahami dan memberikan kesempatan saya untuk mengembangkan potensi saya. Disabilitas jangan dikonotasikan negatif. Inklusi center yang tumbuh dari level desa dan kecamatan ini adalah praktik baik. Kita harus dorong hal baik ini," kata Dante.
"Pada momen Hari Disabilitas Internasional ini, saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, relawan, pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, desa, akademisi juga AQUA Klaten yang telah memfasilitasi, memberikan perhatian dan pendampingan pada disabilitas," tambahnya.
Baca Juga:Kemensos Salurkan Bantuan secara Door to Door kepada Penyandang Disabilitas di Bali
Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan, Anugrah Prakarsa Inklusi ini adalah pencapai bersama seluruh masyarakat Klaten dalam penghormatan pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan itu juga mengarahkan OPD strategis terkait Bappeda, Dinsos, Disdik, Dinkes, Disnaker serta Disdukcapil mengadakan pertemuan teknis lebih mendalam untuk memaksimalkan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Arahan tersebut disampaikan seraya menutup Diskusi Publik bertajuk Dari Desa/Kecamatan menuju Indonesia Inklusif.
Camat Polanharjo. Joko Handoyo HS, menjelaskan, data dari Dinas Sosial Kabupaten Klaten menyebutkan di Kecamatan Polanharjo terdapat 417 jiwa disabilitas, sementara secara total di Kabupaten Klaten tercatat 11.661 jiwa disabilitas. Mereka dikategorikan dalam 4 kelompok yaitu disabilitas fisik, intelektual, mental dan sensorik.